Public Health

Virus Zika dan Microcephaly

Berbagai Fakta Tentang Microcephaly

Mikrosefali adalah cacat lahir di mana kepala bayi lebih kecil dari yang diharapkan, dibandingkan dengan bayi dari jenis kelamin dan usia yang sama. Bayi dengan microcephaly sering memiliki otak yang lebih kecil yang mungkin tidak berkembang dengan baik.

Apakah microcephaly itu?

Mikrosefali adalah suatu kondisi di mana kepala bayi jauh lebih kecil dari yang diharapkan. Selama kehamilan, kepala bayi tumbuh karena otak bayi tumbuh. Mikrosefali bisa terjadi karena otak bayi belum berkembang dengan baik selama kehamilan atau telah berhenti tumbuh setelah lahir, yang menghasilkan ukuran kepala lebih kecil. Mikrosefali bisa terjadi karena kondisi yang terisolasi, yang berarti bahwa hal itu dapat terjadi tanpa cacat lahir, atau kombinasi dengan cacat lahir.

Bayi dengan microcephaly dapat memiliki berbagai masalah lain, tergantung pada seberapa parah microcephaly mereka. Microcephaly telah dikaitkan dengan masalah berikut:Kejang

  1. Keterlambatan perkembangan
  2. Cacat intelektual (penurunan kemampuan untuk belajar dan fungsi dalam kehidupan sehari-hari)
  3. Masalah dengan gerak dan keseimbangan
  4. Masalah makan, seperti kesulitan menelan
  5. Gangguan pendengaran
  6. Masalah penglihatan

Masalah-masalah tersebut dapat bersifat ringan sampai parah, bahkan sering bersifat seumur hidup. Dalam beberapa kasus, masalah ini bisa mengancam jiwa. Karena sulit untuk diprediksi apakah pada saat lahir akan memiliki bayi dengan microcephaly. Bayi dengan microcephaly harus melalui pemeriksaan rutin dokter untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Microcephaly bukan kondisi umum. Di Amerika Amerika Serikat, diperkirakan, kisaran cacat microcephaly antara 2 s/d 12 bayi/10.000 kelahiran hidup.Microcephaly pada virus Zika

Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab microcephaly di kebanyakan bayi tidak diketahui. Para peneliti juga mempelajari kemungkinan adanya hubungan antara infeksi virus Zika dan microcephaly.
Beberapa bayi memiliki microcephaly karena perubahan dalam gen mereka. Penyebab lain microcephaly dapat mencakup eksposur berikut selama kehamilan:

  1. Infeksi tertentu, seperti rubella, toksoplasmosis, sitomegalovirus
  2. Gizi buruk, yang berarti kurangnya nutrisi atau tidak mendapatkan cukup nutrisi
  3. Paparan zat berbahaya, seperti alkohol, obat-obatan tertentu, atau bahan kimia beracun

Microcephaly dapat didiagnosis selama kehamilan atau setelah bayi lahir.
Selama kehamilan, mikrosefali kadang-kadang dapat didiagnosis melaui USG, Untuk melihat microcephaly selama kehamilan, tes USG harus dilakukan di akhir trimester 2 atau awal trimester ketiga.

Setelah Bayi Lahir
Untuk mendiagnosa microcephaly setelah lahir, penyedia layanan kesehatan akan mengukur lingkar kepala bayi yang baru lahir. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan standar yang ada (menurut jenis kelamin dan usia). CDC merekomendasikan penggunaan grafik pertumbuhan menurut WHO untuk memantau pertumbuhan bayi dan anak-anak usia 0 s/d 2 tahun.

Jika hasil pengukuran menunjukkan gejala microcephaly, dapat dilanjutkan dengan tes untuk membantu memastikan diagnosa, seperti CT scan atau MRI . Hal ini penting untuk mendapatkan informasi penting pada struktur otak bayi yang dapat membantu menentukan apakah bayi yang baru lahir memiliki infeksi selama kehamilan, atau untuk menentukan kemungkinan masalah lainnya.

Perawatan

Mikrocephaly merupakan kondisi seumur hidup, dan belum terdapat obat atau pengobatan standar yang dikenal untuk microcephaly. Pengobatan microcephaly dilakukan sesuai derajat microcephaly, dapat bersifat ringan sampai berat. Bayi dengan microcephaly ringan sering tidak mengalami masalah lain selain ukuran kepala kecil. Bayi-bayi ini akan membutuhkan check-up rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Untuk microcephaly lebih parah, bayi akan membutuhkan perawatan dan pengobatan yang difokuskan pada pengelolaan masalah kesehatan mereka lainnya. Pelayanan kesehatan yang terkait dengan perkembangan awal kehidupan sering akan membantu bayi dengan microcephaly untuk meningkatkan dan memaksimalkan kemampuan fisik dan intelektual mereka. Layanan ini, yang dikenal sebagai intervensi dini, dapat mencakup konseling dan terapi fisik. Kadang-kadang obat juga diperlukan untuk mengatasi kejang atau gejala lainnya.

References

http://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/microcephaly.html cit National Birth Defects Prevention Network. Major birth defects data from population-based birth defects surveillance programs in the United States, 2006-2010. Birth Defects Research (Part A): Clinical and Molecular Teratology. 2013;97:S1-S172.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Indonesian Public Health Portal