Categories: Sanitarian Guide

Beda E Coli dan Coliform

Seputar Bakteri Coliform dan e Coli

Bakteri jenis ini sudah sangat dikenal Sanitarian dan Rekan kesehatan masyarakat. Berikut sekilas informasi terkait bakteri indikator pencemaran tinja itu.

Istilah coliform ditujukan kepada sekelompok bakteri bercirikan, berbentuk batang pendek gram-negatif, membentuk rantai, tidak berspora, aerobik atau anaerobik fakultatif, memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas (CO2 dan H2) dalam 48 jam, 350C. Kelompok ini mampu hidup di air, tanah, atau padi-padian. Beberapa masuk kelompok ini, antara lain : Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, Serratia marcescens.

Selain E. coli, coliform terdiri dari tiga golongan (Jawetz, et al.,1988) :

Golongan Klebsiella-Enterobacter-Serratia, meliputi, antara lain : Klebsiella pneumoniae, dalam saluran pernapasan dan tinja dari 5% orang normal, serta penyebab sebagian kecil (kira-kira 3%) pneumonia. Terkadang menginfeksi saluran kemih atau enteritis pada anak dan bakteremia dengan lesi-lesi fokal pada penderita yang lemah; Enterobacter aerogenes hidup bebas, dalam saluran pencernaan, atau pada infeksi saluran air kemih, dan pada sepsis; Enterobacter hafniae, terkadang dihubungkan dengan gastroenteritis; Serratia marcescens, hidup bebas dan berpigmen merah kuat (biakan);

Golongan Arizona-Edwardsiella-Citrobacter. Golongan ini mirip Salmonella dalam ciri-ciri biokimia dan kadang­kadang menyebabkan gastroenteritis atau sepsis.

Golongan “Providence”(Providentia). Secara biokimia, golongan ini memiliki kesamaan dengan Proteus. Kebanyakan spesies ini hidup bebas dalam air, tanah, dan sampah, serta terdapat dalam flora normal saluran pencernaan

Di antara beberapa bakteri coliform tersebut, E. coli merupakan jenis bakteri terpenting sehingga dibuatlah parameter E. coli di samping parameter coliform untuk menilai kualitas air minum secara bakteriologis.

Keberadaan kelompok bakteri ini dalam media merupakan salah satu indikator kontaminasi tinja manusia/hewan berdarah panas atau kotoran lain. Khusus pada air minum, keberadaan coliform tidak dapat ditoleransi sehingga menyebabkannya tidak layak dikonsumsi manusia. Hal ini juga berarti bahwa telah terjadi pencemaran air, yang mengandung pengertian “Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam air atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya”. (Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun )

Bakteri Escherichia coli

Escherichia coli awalnya diisolasi dari tinja bayi oleh Escherich tahun 1885 (Suriawiria,1993). E. coli adalah indikator menentukan air telah terkontaminasi tinja karena bakteri ini hanya dan selalu terdapat dalam tinja. Adanya E. coli dalam air minum menunjukkan pencemaran oleh tinja manusia/hewan berdarah panas. Jika dalam sample air terdapat E. coli, berpeluang terkandung bakteri pathogen.

Selain E. coli strain apatogen, strain patogen dapat menginfeksi manusia, terdiri dari : Enterotoxigenic E. coli (ETEC), Enterohaemorrhagic E. coli (EHEC), Enteropathogenic E. coli (EPEC), dan Enteroinvasive E. coli(EIEC). Sebanyak 500 E. coli/100 ml air (minum), berpeluang menimbulkan gastroenteritis pada manusia. Kira-kira 2%-8% E. coli dalam air, ditemukan sebagai Enteropathogenik E. coli.

Perbedaan keempatnya sebagaimana tabel berikut (Suriawiria,1993) :

Tabel 1 Ciri-ciri dari infeksi yang disebabkan oleh E. coli (strain patogen

Aspek EPEC ETEC EIEC EHEC
Prevalensi 10-14 % Umum: diare Jarang Negara
hospitalized
diare
40-60% berkembang
Outbreak perawatan Diperjalanan Keracunan
makanan
Makanan, air
Usia < 2 tahun Semua umur Tidak diketahui Anak, dewasa
Gej ala Diare, gangguan
pernafasan
choleralike seperti Shigella Diare berdarah
Durasi 7 hari 5 hari 7 hari 8 hari.
Tingkat Tinggi, pada ? 0,1 % ? 0,1% rata-rata 0,2% ;
Kematian anak 5-6%,
neonatus 16 %
10 % bergej ala
hemolytic jika
tidak diobati

Sumber : Haas, 1999

Bakteri enterik berada di lingkungan berasal dari : pembuangan tinja secara langsung, pembuangan limbah, dan septik tank. Jalur transmisinya termasuk transmisi anal-oral.

Incoming Search Terms:

kesmas

View Comments

Recent Posts

Syarat Kantin Sekolah

Prinsip, Standar dan Parameter Sanitasi Kantin Sekolah Pengelolaan makanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan…

15 hours ago

Fatwa MUI Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca…

1 day ago

Bahaya Anemia Bagi Balita

Pengertian dan Bahaya Anemia Zat Besi Bagi Balita Anemia merupakan keadaan dimana terjadi penurunan kadar…

2 days ago

Penatalaksanaan kasus suspek difteri

Penatalaksanaan medis, kontak erat, dan pencegahan infeksi dalam pengobatan kasus difteri. Manajemen medis Doktermemutuskan apakah…

2 days ago

Fatwa MUI Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Beberapa…

2 weeks ago

Kecoak Vektor Penyebaran Penyakit

Kecoak dan Peranannya dalam Penyebaran Penyakit dan Masalah Kesehatan Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang…

2 weeks ago