Cara uji daya hantar listrik (DHL), merupakan Metode ini meliputi cara uji daya hantar listrik (DHL) air dan air limbah dengan menggunakan alat konduktimeter
Daya hantar listrik dalah kemampuan air untuk menghantarkan arus listrik yang dinyatakan dalam jtmhos/cm (jtS/cm). Pada uji ini digunakan larutan baku, yang merupakan larutan yang dibuat dengan melarutkan KCl dengan konsentrasi tertentu.
Cara uji DHL
Prinsip uji DHL, Daya hantar listrik diukur dengan elektroda konduktimeter dengan menggunakan larutan kalium klorida, KCl sebagai larutan baku pada suhu 25oC.
Bahan
Prosedur
Peralatan
Kalibrasi alat
CATATAN Apabila DHL contoh uji lebih besar dari 1413 ìmhos/cm, lakukan tahapan pada 3.4 dengan menggunakan larutan baku KCl 0,1 M (DHL = 12900 ìmhos/cm) atau KCl 0,5 M (DHL = 58460 ìmhos/cm).
Prosedur
Jaminan mutu dan pengendalian mutu
Jaminan mutu
a) Gunakan bahan kimia pro analisis (pa).
b) Gunakan alat gelas bebas kontaminasi.
c) Gunakan alat ukur terkalibrasi.
d) Dikerjakan oleh analis yang kompeten.
Pengendalian mutu
a) Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian analisis.
b) Jika nilai RPD lebih besar dari 5% lakukan pengukuran ketiga.
c) Rumus “Relative Percent Different” (RPD):
RPD = (X1-X2) x 100 %
(X1+X2) / 2
dengan Pengertian:
X1= nilai DHL pada pengukuran pertama X2= nilai DHL pada pengukuran kedua
Pelaporan
Catat pada buku kerja hal-hal sebagai berikut :
Pengertian dan Bahaya Anemia Zat Besi Bagi Balita Anemia merupakan keadaan dimana terjadi penurunan kadar…
Penatalaksanaan medis, kontak erat, dan pencegahan infeksi dalam pengobatan kasus difteri. Manajemen medis Doktermemutuskan apakah…
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Beberapa…
Kecoak dan Peranannya dalam Penyebaran Penyakit dan Masalah Kesehatan Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang…
Update Marketing Sanitasi Sementara Marketing Sanitasi di Kab. Lumajang saat ini sudah melahirkan beberapa boss…
Epidemiologi Schistosomiasis di Indonesia Schistosomiasis adalah penyakit parasit kronis yang menginfeksi lebih dari 200 juta…