Categories: Public Health

Klasifikasi Stadium Kanker Payudara

Klasifikasi Stadium Kanker Payudara

Berdasarkan banyak penelitian, pada dasarnya setiap jenis kanker mempunyai banyak faktor dan tahapan yang mengarah pada terjadinya perubahan sel normal menjadi sel kanker. Sekitar 5-10% kanker terjadi akibat kelainan genetic. Anggota keluarga dengan faktor genetik ini mempunyai risiko yang meningkat untuk timbulnya kanker tipe tertentu.

Pada kanker payudara, beberapa faktor yang dapat menentukan prognosis kanker antara lain:

  1. Faktor klinis atau epidemiologic, seperti factor usia, ras, dan status haid.
  2. Faktor anatomis, seperti ukuran tumor, kelenjar getah bening yang terkena, metastasis.
  3. Faktor hormonal atau seluler atau molekuler, seperti reseptor estrogen dan progesteron, cathepsin, aktivator plasminogen.
  4. Faktor tipe dan gradasi histopatologik
  5. Faktor tingkat proliferasi (S-phase, DNA ploidi) dan informasi genetik Misalnya amplifikasi onkogen, terganggunya gen supresor p53.

Sedangkan klasifikasi stadium kanker payudara ditentukan berdasarkan sistem TNM dari UICC/AJC tahun 1997 Stadium klinik (cTNM) ini harus dicantumkan pada setiap diagnosa kanker payudara atau suspect kanker payudara.

Staging UICC 1997:

T: Tumor, T (tumor) mengacu pada keluasan tumor primer. T dibagi menjadi:

  1. Tx: Tumor primer tidak bisa diketahui
  2. T0: Tumor primer tidak teraba
  3. Tis: Carcinoma in situ

T1: Tumor Ukuran terbesar kurang dari 5 cm

  1. T1a jika diameter tumor kurang dari 0,5 cm
  2. T1b jika diameter tumor lebih dari 0,5 cm dan kurang dari 1 cm
  3. T1c jika diameter tumor lebih dari 1 cm dan kurang dari 2 cm

T2: Tumor lebih dari 2 cm tetapi kurang dari 5 cm

T3: Tumor lebih dari 5 cm

T4: Setiap T yang diekstensi ke kulit atau dinding dada

  1. T4a: Ekstensi ke dinding dada
  2. T4b: Edema (peau d’Orange): ulserasi atau satelit nodule pada payudara ipsilat
  3. T4c: Kedua-duanya T4a dan T4b
  4. T4d: Mastitis karsinomatosa

N: Kelenjar getah bening regional

N mengacu pada keterlibatan nodus limfe. N dibedakan menjadi:

  1. N: N tidak dapat ditentukan
  2. N0: tidak ada metastase kelenjar getah bening regional
  3. N1: Metastase pada kelenjar getah bening ketiak ipsilateral dan mobil (tidak terfixir)
  4. N2: Metastase pada kelenjar getah bening ketiak ipsilateral dan terfixir satu sama lain atau ke struktur lain
  5. N3: Metastase pada kelenjar getah bening mammary interna ipsilateral

M: Metastase jauh

M mengacu pada keluasan metastasis. M dibedakan menjadi:

  1. Mx: Adanya metastase jauh tidak dapat diketahui
  2. M0: Tidak ada metastase jauh
  3. M1: Adanya metastase jauh (termasuk metastase pada KGB supra klavikula ipsilateral)

 

Refference, antara lain:

Tim penanggulangan dan pelayanan kanker payudara terpadu paripurna RS kanker Dharmais. (2003). Penatalaksanaan Kanker Payudara Terkini. Pustaka Populer Obor, Jakarta

kesmas

View Comments

  • Lantas bagaimana cara untuk mencegah kanker payudara ? mohon penjelasannya, terimakasih

Recent Posts

Bahaya Anemia Bagi Balita

Pengertian dan Bahaya Anemia Zat Besi Bagi Balita Anemia merupakan keadaan dimana terjadi penurunan kadar…

14 hours ago

Penatalaksanaan kasus suspek difteri

Penatalaksanaan medis, kontak erat, dan pencegahan infeksi dalam pengobatan kasus difteri. Manajemen medis Doktermemutuskan apakah…

21 hours ago

Fatwa MUI Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Beberapa…

2 weeks ago

Kecoak Vektor Penyebaran Penyakit

Kecoak dan Peranannya dalam Penyebaran Penyakit dan Masalah Kesehatan Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang…

2 weeks ago

Seri Marketing Sanitasi

Update Marketing Sanitasi Sementara Marketing Sanitasi di Kab. Lumajang saat ini sudah melahirkan beberapa boss…

2 weeks ago

Epidemiologi Schistosomiasis

Epidemiologi  Schistosomiasis di Indonesia Schistosomiasis adalah penyakit parasit kronis yang menginfeksi  lebih dari 200 juta…

2 weeks ago