Saat ini obesitas merupakan salah satu tantangan paling serius kesehatan masyarakat. Prevalensi obesitas terus meningkat sebagaimana data WHO tahun 2010, diamana diperkirakan lebih dari 42 juta anak diseluruh dunia mengalami kelebihan berat badan. Faktor obesitas berperan terhadap terjadinya penyakit degenerative.
Sementara menurut WHO, obesitas didefiniskan sebagai akumulasi lemak yang abnormal atau berlebihan yang berpeluang menimbulkan beberapa risiko kesehatan pada individu. Obesitas adalah kondisi di mana lemak tubuh menumpuk sehingga bisa menimbulkan efek buruk pada kesehatan. Obesitas digolongkan menjadi tiga tingkatan:
Obesitas akan memiliki konsekuensi besar pada masalah kesehatan masyarakat. Anak obesitas cenderung menjadi orang dewasa gemuk. Sebagaimana menurut Addesa et al (2010), sebanyak 42-63% anak¬-anak obesitas di Amerika Serikat telah menjadi orang dewasa gemuk.
Terdapat tiga metode pengukuran obesitas berdasarkan antropometri, antara lain ;
Penelitian menarik diungkapkan Behram et a ( 2000), bahwa insidens obesitas pada masa anak berhubungan kuat dengan status sosial ekonomi, pendidikan orang tua, ukuran keluarga, dan pola aktifitas anak. Seperti bertambahnya waktu yang digunakan untuk menonton televisi berhubungan dengan insidens obesitas masa anak.
Menurut Hidayati (2005), terjadinya obesitas umum berkaitan dengan keseimbangan energi di dalam tubuh. Keseimbangan ini ditentukan oleh asupan energi yang berasal dari zat gizi penghasil energi (karbohidrat, lemak dan protein), serta kebutuhan energi basal, aktifitas fisik dan thermic effect of food (TEF) yaitu energi yang diperlukan untuk mengolah zat gizi menjadi energi. Penyebab obesitas belum diketahui secara pasti. Obesitas sebagian besar disebabkan interaksi antara faktor genetik dan lingkungan seperti aktifitas fisik, gaya hidup, sosial ekonomi dan perilaku makan dan pemberian makanan padat terlalu dini pada bayi.
Menurut Soegih dan Wiramiharja, (2009), keseimbangan energi di dalam tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam tubuh (regulasi fisiologis dan metabolism), ataupun dari luar tubuh yang berkaitan dengan gaya hidup (lingkungan) yang akan mempengaruhi kebiasaan makan dan aktifitas fisik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obesitas dipengaruhi oleh lingkungan (± 70%) dan genetik (± 30%).
Pengaruh Kondisi Sanitasi yang Buruk terhadap Kejadian Penyakit Diare Bagi keluarga besar Sanitarian khususnya dan…
Prinsip, Standar dan Parameter Sanitasi Kantin Sekolah Pengelolaan makanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan…
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca…
Pengertian dan Bahaya Anemia Zat Besi Bagi Balita Anemia merupakan keadaan dimana terjadi penurunan kadar…
Penatalaksanaan medis, kontak erat, dan pencegahan infeksi dalam pengobatan kasus difteri. Manajemen medis Doktermemutuskan apakah…
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Beberapa…