Pemberian MP-ASI
Pengertian dan Fungsi Makanan Pendamping ASI
MP ASI merupakan makanan bayi kedua yang menyertai pemberian ASI. Makanan pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan pada bayi yang telah berusia 6 bulan atau lebih karena ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan usia balita. Pemberian makanan pendamping ASI harus bertahap dan bervariasi dari mulai bentuk bubur kental, sari buah, buah segar, makanan lumat, makanan lembek dan akhirnya makanan padat. Makanan pendamping ASI diberikan pada bayi di samping ASI.
Fungsi Makanan Pendamping ASI antara lain untuk mengenalkan jenis makanan baru, mencukupi kebutuhan nutrisi yang tidak lagi dapat dipenuhi oleh ASI, membentuk daya pertahanan tubuh dan perkembangan sistem imunologis terhadap makanan maupun minuman.
MPASI juga dapat melatih perkembangan bayi (motorik maupun emosional), karena bayi usia 6 bulan sudah menunjukkan tanda-tanda siap makan yang telah didukung oleh perkembangan fisik seperti kekuatan leher dalam menopang kepala, sudah berusaha untuk duduk, sudah mulai mengigit benda yang digenggamnya. Bayi juga sudah mempunyai respon motorik halus dan kasar.
Pengaturan makanan baik untuk pemeliharaan, pemulihan, pertumbuhan, serta aktifitas fisik. Hal tersebut harus diperhatikan, mengingat ssia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga sering diistilahkan sebagai peride emas sekaligus periode kritis. Menurut Depkes RI (2006), periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya.
Menurut Azwar (2000) beberapa pemberian MP-ASI yang kurang baik meliputi:
- Pemberian MP-ASI yang terlalu dini atau terlambat, dimana pemberian MP-ASI sebelum bayi berumur 6 bulan dapat menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare dan jika pemberian MP-ASI terlambat (bayi sudah lewat usia 6 bulan) dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan anak;
- Pemberian MP-ASI pada periode umur 6 – 24 bulan sering tidak tepat dan tidak cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Frekuensi pemberian MP-ASI dalam sehari yang kurang akan berakibat kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi;
- Pemberian MP-ASI sebelum ASI pada usia 6 bulan, dimana pada periode ini zat-zat yang diperlukan bayi terutama diperoleh dari ASI. Memberikan MP-ASI terlebih dahulu berarti kemampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI berkurang yang berakibat menurunnya produksi ASI, hal ini dapat berakibat anak menderita kurang gizi.
Refference, antara lain: 1). Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal. Program Perbaikan Gizi Masyarakat; 2). Azwar. 2000. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Jakarta: Dirjen Kesmas Depkes RI.