Akibat gizi buruk pada balita dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Pada tingkat kecerdasan karena tumbuh kembang otak 80% terjadi pada masa dalam kandungan sampai usia 2 tahun. Pada anak yang pendek (stunted) mempunyai rata-rata score Intelligence Quotient (IQ)11 poin (UNICEF, 1998), kemudian di perkirakan Indonesia kehilangan 220 juta IQ poin dan menurunkan produktivitas 20-30%.
Menurut Almatsier (2009), masalah gizi umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya ketersediaan pangan, kurang baiknya sanitasi, kurangnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa faktor sosio-budaya sangat berperan dalam proses konsumsi pangan dan terjadinya masalah gizi. Kebiasaan makan keluarga dan susunan hidangannya merupakan salah satu manifestasi kebudayaan keluarga yang disebut gaya hidup. Unsur-unsur budaya mampu menciptakan suatu kebiasaan makan yang kadang bertentangan dengan prinsip-prinsip ilmu gizi.
Upaya penanggulangan yang telah dilakukan oleh pemerintah antara lain seperti peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), tatalaksana gizi buruk di puskesmas perawatan dan rumah sakit, serta Kadarzi atau pemberdayaan masyarakat melalui keluarga sadar gizi.
Untuk melakukan penilaian status gizi, dilakukan dengan penilaian status gizi. Penilaian status gizi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penilaian langsung dibagi menjadi empat penilaian meliputi : antropometri, klinis, biokimia dan biofisik. Sedangkan tidak langsung meliputi survei konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi. Metode yang sering digunakan di masayarakat untuk menentukan status buruk pada balita adalah antropometri dan survei konsumsi makanan Berikut penjelasan salah satu metode diatas menurut Supariasa (2002):
Antropometri gizi :
Antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi, diantaranya :
Prinsip, Standar dan Parameter Sanitasi Kantin Sekolah Pengelolaan makanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan…
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca…
Pengertian dan Bahaya Anemia Zat Besi Bagi Balita Anemia merupakan keadaan dimana terjadi penurunan kadar…
Penatalaksanaan medis, kontak erat, dan pencegahan infeksi dalam pengobatan kasus difteri. Manajemen medis Doktermemutuskan apakah…
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Beberapa…
Kecoak dan Peranannya dalam Penyebaran Penyakit dan Masalah Kesehatan Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang…