Penggunaan dan Pemeliharaan Mikroskop
Prosedur Penggunaan dan Pemeliharaan Mikroskop Menjamin Penegakan Diagnosa Masalah Kesehatan Masyarakat
Salah satu tugas pokok dan fungsi tenaga kesehatan masyarakat adalah penegakan diagnosa, dengan salah satu diantaranya denga metode konfirmasi labortorium. Dan salah satu alat penting dan sering dipakai dengan menggunakan mikroskop. Berikut beberapa hal yang penting diketahui terkait penggunaan mikroskop.
Pada dasarnya prinsip kerja mikroskop adanya cahaya yang berasal dari sumber cahaya (cermin atau sinar lampu) diteruskan ke diafragma, kondensor dan kaca sediaan yang diperiksa. Cahaya dari lensa objektif diteruskan melalui tabung mikroskop ke lensa okuler dan selanjutnya diterima oleh mata sehingga objek terlihat.
Cara menggunakan mikroskop untuk pemeriksaan sediaaan.
- Letakkan mikroskop di meja yang permukaannya datar, tidak licin dan dekat sumber cahaya.
- Bila menggunakan sumber cahaya lampu : Atur tegangan lampu ke minimum; Nyalakan mikroskop memakai tombol ON; Sesuaikan dengan pelan-pelan sampai intensitas cahaya yang di¬inginkan tercapai.
- Selalu gunakan tombol pengatur fokus untuk menurunkan meja sediaan menjauhi lensa
- Letakkan sediaan yang telah diwarnai ke atas meja sediaan.
- Putar lempeng objektif ke objektif sesuai kebutuhan tingkat pembesaran obyek (10 x/100x, dan seterusnya)
- Atur dengan tombol pengatur fokus kasar dan pengatur fokus halus sampai sediaan terlihat jelas.
- Sesuaikan jarak antar pupil sampai gambar kiri dan gambar kanan menyatu dengan cara menggeser-geser kedua lensa okuler karena setiap orang mempunyai jarak antar pupil yang berbeda-beda).
- Fokuskan gambar dengan mata kanan dengan cara melihat ke dalam okuler kanan dan sesuaikan dengan tombol pengatur focus halus.
- Fokuskan gambar dengan mata kiri dengan cara melihat ke dalam okuler kiri dan putar. cincin penyesuai diopter sampai didapatkan gambar yang paling jelas, baik untuk mata kiri maupun mata kanan.
- Buka iris/diafragma sampai 70 – 80%, hingga lapangan pandang terang dengan merata.
- Teteskan minyak imersi di atas sediaan (aplikator jangan menyentuh sedi¬aan) dan putar lensa objektif 100 x ke tempatnya sampai berbunyi “klik”.
- Fokuskan dengan menggunakan tombol pengatur fokus halus, bukan dengan pengatur fokus kasar sampai didapatkan gambar yang paling jelas.
- Begitu sediaan selesai dibaca, putar objektif 100 x menjauhi kaca sediaan, tempatkan objektif 10 x di atas sediaan, lalu sediaan diambil.
- Bila telah selesai, atur kembali pengatur intensitas cahaya ke minimum dan matikan mikroskop dengan menekan tombol OFF.
- Setiap selesai menggunakan mikroskop, bersihkan dengan hati-hati minyak emersi dari lensa objektif 100 x dengan menggunakan kertas lensa, kondensor diturunkan, lensa pada posisi lensa objektif terpendek. Simpan mikroskop dalam kotak mikroskop/ lemari yang dijaga kelembaban¬nya dengan menempatkan lampu 5 watt yang selalu menyala
Perawatan mikroskop
Hal yang penting diperhatikan, jangan pernah membongkar bagian dalam mikroskop. Sedangkan cara membersihkan lensa sebaiknya dengan menggunakan Ethyl ether atau pembersih lensa yang sesuai anjuran pabrik. Beberapa bahan pembersih dapat merusak permukaan lensa atau melarutkan perekat lensa setelah digunakan beberapa waktu. Sedangkan bahan pembersih yang direkomendasikan antara lain : Ethyl ether/ethanol, Alkohol, Bensin, Aseton/ keton, Xylol. Sedangkan beberapa tips penting yang harus diperhatikan dalam perawatan mikroskop, antara lain:
- Jangan sekali-sekali menyentuh permukaan bola lampu dengan tangan telan¬jang, karena lemak kulit yang tertinggal akan mengurangi terangnya sinar.
- Gunakan kertas tissue/ kertas lensa/ pembungkus lampu untuk memegang bola lampu saat memasangnya ke mikroskop.
- Sebaiknya selalu tersedia cadangan lampu dan sekering. Pastikan voltase yang digunakan sesuai, 110V atau 220V, dan bilamana perlu gunakan stabilisator voltase.
- Harus ada ventilasi yang cukup agar panas yang dihasilkan lampu dapat diatasi. Sebelum menyalakan lampu, putarlah regulator voltase ke minimum.
- Okuler harus tetap pada tempatnya, jamur atau debu dapat masuk melalui lubang kosong tempat objektif bila lensa tidak terpasang. Bila lensa ada yang hilang, tutup rapat dengan penutup yang tersedia.
- Bila gambar terlihat buram atau ada bintik hitam, periksa adanya debu atau kotoran pada lensa objektif, okuler, kondensor, dan kaca sumber cahaya. Bintik hitam bergerak bila okuler diputar, berarti debu pada okuler. Bintik hitam bila sediaan digerakkan, berarti debu pada kaca sediaan.
- Debu pada lensa dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat halus atau dengan meniupkan udara dengan penghembus udara di atas permukaan lensa.
(Sumber, antara lain: Depkes RI 2012)