Sesuai data WHO (1999), angka Kematian Ibu di seluruh dunia hampir 600.000 wanita¬wanita antara umur 15 dan 49 tahun mati setiap tahun karena komplikasi dalam kehamilan dan kelahiran bayi. Dibandingkan dengan mereka yang masih mempunyai orang tua, kematian ibu mmenyebabkan kemungkinan peningkatan 3 s/d 10x lebih besar menyebabkan kematian anak yang ditinggalkanya meninggal dalam 2 tahun.
Penyebab langsung kematian ibu berkaitan dengan kondisi saat melahirkan seperti perdarahan, hipertensi atau tekanan darah tinggi saat kehamilan (eklampsia), infeksi, partus lama, dan komplikasi keguguran. Penyebab langsung tersebut diperburuk oleh status kesehatan dan gizi ibu yang kurang baik. Sedangkan faktor penyebab tidak langsung, berbagai referensi menyebutkan beberapa faktor antara lain rendahnya taraf pendidikan perempuan, kurangnya pengetahuan reproduksi, rendahnya status ekonomi, kedudukan dan peranan ibu yang tidak menguntungkan dalam keluarga, kuatnya tradisi dan budaya lokal dalam menyikapi persalinan, serta kurangnya ketersediaan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
Pengertian persalinan normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, yang berlangsung dalam 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
Terdapat empat tahap persalinan yang didefinisikan sebagai kemajuan selama persalinan, kelahiran dan masa nifas. Tahap pertama (kala I) dimulai dari permulaan persalinan yang sebenarnya sampai dilatasi serviks secara lengkap. Tahap kedua (kala II) adalah dari dilatasi serviks lengkap sampai kelahiran bayi. Tahap ketiga (kala III) adalah dari kelahiran bayi sampai kelahiran plasenta. Tahap keempat (kala IV) adalah dari kelahiran plasenta sampai stabilisasi keadaan pasien.
Beberapa praktik pencegahan yang akan diterapkan dalam Asuhan Persalinan Normal, antara lain meliputi :
Menurut Depkes RI (2004), tujuan APN mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal. Keterampilan asuhan persalinan normal harus merupakan dasar dalam melakukan asuhan kepada semua ibu selama proses persalinan dan setelah bayi lahir, yang harus mampu dilakukan oleh setiap penolong persalinan pada semua tingkatan.
Fokus utama APN adalah mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu dan menangani komplikasi, menjadi mencegah komplikasi yang mungkin muncul. Pencegahan komplikasi selama persalinan dan setelah bayi lahir akan mengurangi kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir. Penyesuaian ini sangat penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir, karena sebagian besar persalinan di Indonesia masih terjadi ditingkat pelayanan primer di mana tingkat keterampilan dan pengetahuan petugas kesehatan di fasilitas pelayanan tersebut masih belum memadai. Untuk mencegah terjadinya partus lama, APN mengandalkan penggunaan partograf untuk memantau kondisi ibu dan janin serta kemajuan proses persalinan.
Deteksi dini dan pencegahan komplikasi dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir. Jika semua tenaga penolong persalinan mampu mencegah atau melakukan deteksi dini terhadap komplikasi yang mungkin terjadi, mampu menerapkan asuhan persalinan secara tepat guna dan tepat waktu, baik sebelum atau saat masalah terjadi, serta segera melakukan rujukan pada saat kondisi ibu masih optimal, maka para ibu dan bayi baru lahir akan terhindar dari ancaman kesakitan dan kematian (Depkes, 2004).
Referrence, antara lain :
Faktor Perilaku Penjamah Makanan Pada Laik Hygiene Kantin Makanan selain mutlak bermanfaat, juga dapat sebagai…
Pengaruh Penyakit Virus Zika pada Wanita Hamil Sebagaimana kita ketahui, hingga saat ini tidak ada…
Pengertian 3R dalam Pengelolaan Sampah Reuse : Penggunaan kembali barang yang telah digunakana untuk kepentingan…
Pembuktian Terbalik Penularan Penyakit, antara efektivitas upaya Preventif dan Surveilans Adequat Oleh: Munif A Pelatihan…
Pengantar Gizi Masyarakat Pengertian Gizi secaa umum adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi…
Status Gizi, Menentukan Keadaan Gizi dengan Penilaian Status Gizi Status gizi adalah Ekspresi dari keadaan…
View Comments
Howdy! I could have sworn I've been to your
blog before but after going through some of the posts I realized
it's new to me. Anyways, I'm definitely delighted I found
it and I'll be book-marking it and checking back frequently!