Gizi Masyarakat

Seputar MP-ASI

Pentingnya Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)

Umur 6 sampai 12 bulan merupakan periode kritis pertumbuhan balita, karena pada umur tersebut anak sudah memerlukan MP-ASI yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Hasil penelitian multi-center yang dilakukan UNICEF 1998 menunjukkan bahwa MP-ASI yang dibuat di rumah tidak memenuhi syarat dari segi jumlah maupun kualitasnya. MP-ASI yang dibuat di rumah hanya memenuhi + 50% energi, cukup protein, rendah zat gizi mikro dan vitamin 30% Zn dan Fe, 50% Vitamin A (Depkes, 2003).

Salah satu latar belakang dilakukannya pemberian MP-ASI, antara lain dengan pertimbangan bahwa dengan semakin bertambah umur, kebutuhan bayi/anak pada zat gizi juga semakin meningkat. Zat gizi ini penting untuk proses tumbuh kembang bayi dan balita, sementara seiring waktu ASI yang dihasilkan ibu kurang optimal lagi dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.

Manfaat MP-ASI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menurut Depkes RI (2000), yang dimaksud dengan Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. MP-ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi setelah usia 4-5 bulan berupa makanan padat dapat berupa pisang, tepung beras/serelia dan makanan dalam bentuk formula yang diproduksi oleh industri.

Beberapa pengertian dan istilah lain menyebutkan bahwa makanan pendamping ASI bisa disebu dengan makanan pelengkap, makanan tambahan, makanan padat atau makanan sapihan (Weaning Food).

Pada dasarnya terdapat beberapa tujuan pokok diberikannya MP-ASi, antara lain :

  1. Memenuhi kebutuhan zat gizi setelah usia 4 bulan sejalan dengan peningkatan kebutuhan bayi dengan pertambahan umur,
  2. Menanamkan kebiasaan makan sejak kecil sehingga dapat menerima hidangan sesuai dengan pola makanan orang dewasa/keluarga sehari-hari, yaitu menu seimbang.

Sedangkan manfaat pemberian MP-ASI (Winarno, 1990), antara lain;

  1. Pemberian MP-ASI merupakan makanan pokok pada bayi setelah usia 4 bulan dengan frekuensi dan jumlah yang diberikan ditambah sedikit demi sedikit,
  2. Pemberian MP-ASI bermanfaat untuk memperkenalkan rasa dan memperkenalkan makanan padat agar pencernaan bayi dapat beradaptasi secara bertahap,
  3. Pemberian MP-ASI yang cukup, baik kualitas dan kuantitasnya merupakan dasar dari pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak selanjutnya

Namun penting untuk diperhatikan, pemberian MP-ASI sebelum waktunya dapat menimbukan dampak dan resiko bagi anak. Pemberian MP-ASI pada anak yang berumur kurang dari 4-5 bulan dapat berakibat pada tingginya solute load hingga dapat terjadi hyperosmolarily, obesitas, alergi terhadap salah satu zat gizi yang terdapat dalam makanan dan adanya bahan atau zat tambahan seperti nitrit dan garam atau zat pewarna dan pengawet dan kemungkinan pencemaran dalam menyediakan dan penyimpanan yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan bayi. Sebaliknya penundaan pemberian MP-ASI yang terlalu lama dapat menghambat proses pertumbuhan.

Terdapat beberapa syarat universal yang harus dipenuhi makanan penamping air susu ibu ini, syarat baku MP- ASI antara lain (Karmini & Rozanna,1998) :

  1. Mempunyai komposisi sesuai kebutuhan, baik zat gizi makro (energi, protein dan lemak) maupun zat gizi mikro (vitamin dan mineral) kandungan protein 1 ,8-4,0 gram per 100 kalori, lemak 3,3-6,0 gram per 100 kalori,
  2. Mempunyai kepadatan zat gizi yang tinggi, yaitu volume kecil tetapi jumlah zat gizi optimal,
  3. Mutu biologis atau ketersediaan zat gizi tinggi, yaitu mudah dicerna dan diabsorbsi,
  4. Mempunyai mutu organoleptik baik sesuai dengan perkembangan sensorik anak,
  5. Aman atau higienis dan 6) mudah disiapkan.

Refferensi, antara lain :
•    Rencana Aksi Pangan dan Gizi  Nasional 2001-2002. Depkes RI. 2000.
•    Gizi dan Makanan Bagi Bayi dan Anak Sapihan. Winarno, F.G. (1990).  Pustaka Sinar Harapan.
•    Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Pudjiadi, Solihin, 1997Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
•    Teknologi Tepat Guna Pengolahan Bahan Lokal dan MP-ASI Padat Gizi. Karmini, M., Rozanna, R. (1998).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Indonesian Public Health Portal