Categories: Public Health

Anemia Pada Bumil

Pengertian dan Klasifikasi Anemia Pada Ibu Hamil

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang bersangkutan. Diketahui bahwa hemoglobin merupakan protein berpigmen merah yang terdapat dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkat oksigen dari paru-paru dan dalam peredaran darah untuk dibawah ke jaringan. Disamping oksigen, hemoglobin juga membawa karbondioksida membentuk ikatan karbonmonoksi haemoglobin yang juga berperan dalam keseimbangan pH darah (WHO, 2002)

Anemia selama kehamilan tidak hanya menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di Negara berkembang, tetapi juga merupakan masalah yang signifikan di negara maju. Sesuai laporan WHO (1992), 55-60% wanita hamil di negara berkembang menderita anemia, sedangkan di negara maju hanya sekitar 18% .

Menurut Fatmah (2007), anemia pada umumnya terjadi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Anemia terjadi pada wanita usia reproduksi terutama wanita hamil dan menyusui karena banyak yang mengalami defisiensi zat besi. Secara keseluruhan anemia terjadi pada 45% wanita di negara berkembang dan 13% di negara maju, seperti di Amerika, 2% Wanita Usia Subur (WUS) (15 – 49 tahun) dan 11% wanita hamil mengalami anemia. Bahkan menurut Crawley (2004), anemia masih menjadi masalah kesehatan yang paling sulit diatasi pada negara-negara endemik malaria di Afrika. Lebih dari setengah wanita hamil dan anak-anak di bawah usia 5 tahun menderita anemia.

Penentuan anemia pada seseorang tergantung pada usia dan jenis kelamin. Kriteria anemia menurut WHO (2002) adalah sebagai berikut:

  • Laki-laki dewasa    : Hb <13 gr%/dl
  • Wanita dewasa    : Hb <12 gr%/dl
  • Wanita hamil    : Hb <11 gr%/dl
  • Anak usia 6 – 14 tahun    : Hb <12 gr%/dl
  • Anak usia 6 bulan – 6 tahun    : Hb <12 gr%/dl

Sedangkan derajat anemia berdasarkan kadar hemoglobin antara lain :

  • Ringan sekali    : Hb 10 gr%/dl – Batas normal
  • Ringan    : Hb 8 gr%/dl – 9,9 gr%/dl
  • Sedang    : Hb 6 gr%/dl – 7,9 gr%/dl
  • Berat    : Hb < 6 gr%/dl

Anemia pada kehamilan merupakan salah satu faktor dari kehamilan risiko tinggi. Anemia pada kehamilan merupakan penyebab potensial morbiditas dan mortalitas ibu dan anak yang memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, Selain itu juga berpengaruh kurang baik bagi hasil konsepsi, seperti kematian janin, kematian neonatal, prematuritas, cacat bawaan, kurang cadangan zat besi dan BBLR (Belgnaoui & Belahsen, 2006).

Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001 menunjukkan bahwa secara nasional prevalensi anemia ibu hamil masih cukup tinggi yaitu sebesar 51,3%. Penyebab anemia yang paling banyak dijumpai di Indonesia adalah anemia akibat kekurangan zat besi baik karena masukan melalui makanan yang masih kurang maupun karena kebutuhan yang meningkat, serta kurangnya konsumsi pemacu penyerapan zat besi seperti protein hewan dan vitamin C.

Menurut Oboro et al (2002), anemia dapat berperan sebagai faktor pokok yang menyebabkan seorang wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk meninggal karena salah satu dari lima penyebab utama kematian maternal, yaitu perdarahan, sepsis, eklampsia, aborsi, dan partus macet. Maka tidak berlebihan jika Brabin et al ( 2001), berpendapat bahwa salah satu komponen kunci dari safe motherhood adalah pemberantasan anemia selama kehamilan

Refference, antara lain : •  Belgnaoui, S & Belahsen, R. 2006. Nutrien intake and food consumption among pregnant women from an agricultural region of Marocco. International Journal of Food Sciences and Nutrition; •    Fatmah. 2007. Gizi dan kesehatan masyarakat. Jakarta: Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, PT Raja Grafindo Persada.•   Oboro, V.O., et. al. 2002, Prevalence and and risk factors for anaemia in pregnancy in South Southern Nigeria. J. Obstet. Gynaecol., •    WHO. (2002) Nutrition in adolescent-issues and challenges for the health sector: Issues in adolescent health and development,

 

Incoming Search Terms:

kesmas

Recent Posts

Syarat Kantin Sekolah

Prinsip, Standar dan Parameter Sanitasi Kantin Sekolah Pengelolaan makanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan…

10 hours ago

Fatwa MUI Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca…

22 hours ago

Bahaya Anemia Bagi Balita

Pengertian dan Bahaya Anemia Zat Besi Bagi Balita Anemia merupakan keadaan dimana terjadi penurunan kadar…

1 day ago

Penatalaksanaan kasus suspek difteri

Penatalaksanaan medis, kontak erat, dan pencegahan infeksi dalam pengobatan kasus difteri. Manajemen medis Doktermemutuskan apakah…

2 days ago

Fatwa MUI Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Beberapa…

2 weeks ago

Kecoak Vektor Penyebaran Penyakit

Kecoak dan Peranannya dalam Penyebaran Penyakit dan Masalah Kesehatan Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang…

2 weeks ago