Asuransi sebagai sumber pembiayaan kesehatan
Sumber utama pembiayaan kesehatan di Indonesia secara umum berasal dari Pemerintah, Swasta, Masyarakat dalam bentuk pembiayaan langsung (fee for service) dan asuransi, serta dari sumber-sumber lain dalam bentuk hibah atau pinjaman dari luar negeri.
Diperkirakan pembiayaan kesehatan di masa depan akan semakin mahal. Hal ini disebabkan karena :
  1. Pertumbuhan ekonomi nasional yang juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan (demand) masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu.
  2. Perkembangan teknologi kedokteran dan pertumbuhan industri kedokteran. Hampir semua teknologi kedokteran masih diimpor sehingga harganya relatif mahal karena nilai rupiah kita jatuh dibandingkan dolar Amerika.
  3. Kemampuan anggaran pemerintah semakin terbatas.


Asuransi kesehatan adalah suatu mekanisme pengalihan resiko (sakit) dari resiko perorangan menjadi resiko kelompok. Dengan cara mengalihkan resiko individu menjadi resiko kelompok, beban ekonomi yang harus dipikul oleh masing-masing peserta asuransi akan lebih ringan tetapi mengandung kepastian karena memperoleh jaminan.
Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari asuransi kesehatan merupakan salah satu cara yang terbaik untuk mengantisipasi mahalnya biaya pelayanan kesehatan, dengan pertimbangan sebagai berikut :

  1. Pemerintah dapat mendiversifikasi sumber-sumber pendapatan dari sektor kesehatan.
  2. Meningkatkan efisiensi dengan cara memberikan peran kepada masyarakat dalam pembiayaan pelayanan kesehatan.
  3. Memeratakan beban biaya kesehatan menurut waktu dan populasi yang lebih luas sehingga dapat mengurangi resiko secara individu.

Unsur asuransi kesehatan meliputi adanya Perjanjian, adanya Pemberian Perlindungan, serta adanya Pembayaran Premi oleh Masyarakat. Sedangkan jenis asuransi kesehatan yang berkembang di Indonesia

  1. Asuransi kesehatan sosial (Sosial Health Insurance), seperti PT Askes untuk PNS dan penerima pensiun dan PT Jamsostek untuk tenaga kerja swasta.
  2. Asuransi kesehatan komersial perorangan (Private Voluntary Health Insurance), seperti Lippo Life, BNI Life, Tugu Mandiri, Takaful, dan lain-lain.
  3. Asuransi kesehatan komersial kelompok (Regulated Private Health Insurance), seperti produk Asuransi Kesehatan Sukarela oleh PT Askes.
kesmas

View Comments

Recent Posts

Makalah Difteri

Penyakit Difteri, Epidemiologi dan Informasi Lengkap Lainnya Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti…

15 hours ago

Risiko Kesehatan Pestisida

Risiko Kesehatan pada Pengelolaan Pestisida Jika kita berbicara masalah pertanian, selain bibit dan pupuk, tentu…

1 day ago

Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM pada Standar Akreditasi Puskesmas Tahun 2023

Standar, Kriteria, dan Elemen Penilaian (EP) Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM pada Standar Akreditasi Puskesmas…

2 days ago

Jenis dan Penggolongan Vaksin

Jenis Vaksin Berdasarkan Penggolongannya dan berdasarkan sensitivitas Pada Suhu Vaksin pertama diuat pada tahun 1877…

2 days ago

Inspeksi Sanitasi Fisik Depot Air Minum

Review dan Download Standar Depot Air Minum Depot air minum adalah badan usaha yang mengelola…

3 days ago

Surveilans Epidemiologi Kematian Ibu

Surveilans Epidemiologi Kematian Ibu dan Target MDGs5 WHO memperkirakan, bahwa 98% penyebab kematian maternal di…

3 days ago