Standar Sanitasi Pengelolaan Sampah dan Checklist Inspeksi Sanitasi TPA Sampah

Sampah merupakan sisa hasil kegiatan manusia, yang keberadaannya banyak menimbulkan masalah apabila tidak dikelola dengan baik. Apabila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Apabila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara. Kebiasaan membuang sampah disungai dapat mengakibatkan pendangkalan sehingga menimbulkan banjir. Dengan demikian sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pencemar pada tanah, badan air dan udara.
Berdasarkan asalnya, sampah digolongkan dalam tiga bagian yakni 1). Sampah organik ( sampah basah ), yaitu sampah yang mudah terurai secara alami, seperti daun danunan, sisa sayuran, sisa makanan, dan sampah anorganik (sampah kering). 2). Sampah kering, yakni sampah yang sulit terurai secara alami, seperti plastik, kaleng, botol. 3). Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), adalah sampah yang mengandung Bahan Berbahayan dan Beracun (B3), yaitu sampah yang mempunyai karakteristik beracun, korosif, mudah meledak, radiaktif, infeksius) seperti baterai, lampu neon, jarum suntik, dan lainnya.
Pada tingkat rumah tangga dapat dihasilkan sampah domestik yang pada umumnya terdiri dari sisa makanan, bahan dan peralatan yang sudah tidak dipakai lagi, bahan pembungkus, kertas, plastik, dan sebagainya.
Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan, antara lain :
  1. Dampak Terhadap Kesehatan : Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan, antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai, demikian pula penyakit jamur (misalnya jamur kulit).
  2. Dampak Terhadap Lingkungan.: Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air, berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
  3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi.: Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk. Hal ini dapat berpengaruh antara lain terhadap dunia pariwisata dan investasi
Teknik pengelolaan sampah yang baik diantaranya harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
a. Penimbulan sampah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tingkat sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi.
b. Penyimpanan sampah.
c. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali.
d. Pengangkutan
e. Pembuangan
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita diketahui hubungan dan tingkat kepentingan masing-masing unsur tersebut agar dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.Selain itu pada tingkat rumah tangga juga sudah harus dimulai penerapan prinsip-prinsip pengurangan volume sampah dengan menerapkan prinsip 4 R yaitu (Reduce, Reuse, Recycle dan Replace ).
Reduce (mengurangi) adalah Segala kegiatan yang mengakibatkan pengurangan produksi sampah seperti dengan membawa tas sendiri ketika berbelanja.
Reuse (menggunakan kembali), adalah segala kegiatan memanfaatkan barang bekas agar tidak cepat menjadi sampah, seperti dengan menggunakan botol isi ulang
Recycle (mendaur ulang), adalah segala kegiatan mendaur ulang sampah dengan mengolah sampah sehingga dapat dimanfaatkan, seperti dengan mengolah sampah menjadi kompos, mengolah kertas menjadi kertas recycle.
Dalam rangka pengelolaan dan pemantauan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, terdapat checklist inspeksi sanitasi TPA, Form Pemantauan Dampak Lingkungan TPA. Checklis ini secara garis besar memantau Sarana prasarana, kepadatan lalat, sistem pengolahan, perlakuan terhadap lindi, tingkat kepadatan vektor, dan lain-lain.
Checklist Inspeksi Sanitasi TPA Sampah secara lengkap dapat DIDOWNLOAD disini :
CheckList TPA Sampah http://d.scribd.com/ScribdViewer.swf?document_id=13990127&access_key=key-21n0cftiei3ka1b20457&page=1&version=1&viewMode=

Incoming Search Terms:

kesmas

Recent Posts

Syarat Kantin Sekolah

Prinsip, Standar dan Parameter Sanitasi Kantin Sekolah Pengelolaan makanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan…

13 hours ago

Fatwa MUI Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca…

1 day ago

Bahaya Anemia Bagi Balita

Pengertian dan Bahaya Anemia Zat Besi Bagi Balita Anemia merupakan keadaan dimana terjadi penurunan kadar…

2 days ago

Penatalaksanaan kasus suspek difteri

Penatalaksanaan medis, kontak erat, dan pencegahan infeksi dalam pengobatan kasus difteri. Manajemen medis Doktermemutuskan apakah…

2 days ago

Fatwa MUI Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Beberapa…

2 weeks ago

Kecoak Vektor Penyebaran Penyakit

Kecoak dan Peranannya dalam Penyebaran Penyakit dan Masalah Kesehatan Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang…

2 weeks ago