Categories: Kesehatan Lingkungan

Kecoak Vektor Penyebaran Penyakit

Kecoak dan Peranannya dalam Penyebaran Penyakit dan Masalah Kesehatan

Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang aktif pada malam hari).  Sehingga sulit terdeteksi oleh manusia dan berkembang dengan cepat. Bahkan secara cepat Kecoak membagi koloni mereka dan berpisah untuk mencari habitat baru. Kecoak merupakan salah satu vektor penyebaran penyakit, sehingga harus menjadi perhatian kita. Kecoak juga termasuk jenis serangga pengganggu karena kebiasaan hidup mereka di tempat kotor, serta dapat mengeluarkan cairan berbau,

Tempat hidup Kecoak dapat di dalam rumah, restoran, hotel, rumahsakit, gudang, kantor, perpustakaan, dan lain-lain. Mereka hidup sangat dekat dengan manusia. Sementara tempat favorit yang disukai Kecoak berupa bangunan yang hangat, lembab dan banyak terdapat makanan.
Peranan Kecoak dalam proses penularan penyakit, antara lain :

  • Sebagai vector mekanik bagi beberapa mikro organisme patogen.
  • Sebagai inang perantara bagi beberapa spesies cacing.
  • Menyebabkan timbulnya reaksi-reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal danpembengkakan kelopak mata.
Kecoak dapat memindahkan mikro organisme patogen seperti Streptococcus, Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit disentri, diare, cholera, virus hepatitis A, juga polio pada anak. Proses ini dapat berlangsung dimungkinkan karena bibit penyakit yang terdapat pada sampah atau sisa makanan (sebagai habitat Kecoak) terbawa kaki atau bagian tubuh Kecoak, dan mencemari makanan kita.Diperkirakan terdapat sekitar 4.000 spesies Kecoak. Namun, yang paling kita kenal hanya empat spesies, sisanya berhabitat tinggal di hutan. Berbeda dengan Kecoak rumahan, Kecoak-Kecoak yang tinggal di hutan berperan penting di dalam ekosistem, seperti proses daur ulang sampah hutan menjadi makanan tumbuhan. Juga menjadi sumber makanan  bagi sejumlah reptil dan mamalia.Keempat spesies yang hidup dekat dengan manusia adalah:
  1. Blatella germanica
  2. Periplaneta americana
  3. Supella longipalpa
  4. Blatta orientalis
Di Indonesia, species Kecoak Jerman (Blatella germanica) dan Kecoak Amerika (Periplaneta americana) paling sering kita jumpai di bangunan-bangunan. Habitat kedua jenis Kecoak ini berbeda. Kecoak Amerika lebih senang berada di dalam tempat yang lembab dan hangat, seperti septic tank dan saluran sanitasi yang terletak di luar rumah. Sedangkan Kecoak Jerman senang berada di tempat yang lembab, gelap dan banyak makanan, seperti dapur, lemari makan, atau di atas plafon rumah.
kesmas

Recent Posts

Penyelidikan Epidemiologi Rabies

Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies di lapangan Menurut Kemenkes (2017), penyakit rabies merupakan…

13 hours ago

Download Petunjuk Teknis Permenkes Nomor 15 Tahun 2016, Istithaah Kesehatan Jemaah Haji 2017

Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji mencapai istithaah kesehatan jemaah haji untuk menuju Keluarga Sehat”(Petunjuk Teknis…

1 day ago

The Columbia University School of Public Health

The Columbia University School of Public Health 40+ Guide to Good Health A guide to…

2 days ago

PE Covid-19

Tujuan dan Tahapan Penyelidikan Epidemiologi Covid-19 Sesuai Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19), Kemenkes…

2 days ago

Teori Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Teori dan Tahap Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Belajar dari berbagai pendekatan pembangunan terdahulu, sebagian pendapat…

3 days ago

Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini

Tahap dan Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini Air Susu Ibu biasanya diberikan 30 menit setelah kelahiran…

3 days ago