Virus hepatitis B ditemukan di dalam cairan tubuh orang yang terjangkit termasuk darah, ludah dan air mani. Bayi-bayi yang ibunya mempunyai hepatitis B mempunyai resiko yang tinggi untuk tertular penyakit tersebut pada saat dilahirkan.
Hepatitis B adalah penyakit yang serius yang dapat dijangkit seumur hidup. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang mempengaruhi hati. Bayi-bayi yang terjangkit penyakit ini mungkin hanya mempunyai gejala-gejala yang ringan, atau tidak mempunyai gejala sama sekali. Tetapi, banyak dari bayi-bayi ini yang terus menyimpan virus tersebut di dalam aliran darah mereka selama bertahun-tahun dan bisa menularkannya kepada orang lain. Sebanyak 25% dari penyebaran kuman hepatitis B bisa terkena kanker hati atau kerusakan pada hati di kemudian hari.
Sebagian besar orang yang terinfeksi virus hepatitis B tidak memperlihatkan gejala yang jelas. Menurut penelitian, satu diantara 10 penderita Virus Hepatitis B menjadi karier/pembawa dan berpotensi menularkannnya kepada orang lain. Sedangkan satu diantara penderita karier ini akan berkembang menjadi penyakit hepar yang serius, seperti sirosis dan karsinoma hepatoselular.
Hepatitis B dapat menular dengan beberapa cara berikut :
Hasil penelitian menyebutkan, bahwa penularan dan infeksi virus hepatitis B paling serius dan efektif terjadi pada saat proses perinatal. Bayi yang terinfeksi selama proses kelahiran mempunyai 90% beresiko menjadi karier. Keadaan ini tentunya akan meningkatkan resiko bayi tersebut untuk menderita penyakit hepar kronis, yang akan menyebabkan kematian premature. Walaupun demikian, imunisasi yang adekuat telah dapat mencegah berkembangnya status karier ini pada lebih dari 95% kasus, sehingga Depkes merekomendasikan bahwa setiap wanita hamil harus mendapatkan skrining antenatal untuk Virus Hepatitis B.
Pada wilayah endemik tinggi, resiko tertular hepatitis B sebesar 60%, dengan sebagian besar infeksi terjadi pada saat kelahiran atau selama masa-masa awal pertumbuhan. Karena hampir semua infeksi hepatitis B yang terjadi pada masa kanak-kanak adalah asimtomatis, maka sulit untuk mengenali kapan terjadinya penyakit akut sehingga angka kejadian penyakit hati kronis dan kanker hati semakin tinggi.
Faktor determinan utama penyebaran perinatal hepatitis B adalah jika ditemukannya HBeAg pada wanita¬ wanita hamil. Ibu dengan HBsAg dan HBeAg positif, maka 70-90% bayinya akan terinfeksi jika tidak diberikan imunisasi pencegahan. Bayi yang baru lahir dengan negative HBeAg dari ibu yang positif HBsAg, mempunyai resiko terinfeksi sebesar 5-20% pada saat kelahiran, sedangkan bayi yang terlahir dari ibu yang positif HBsAg tetapi tidak terinfeksi saat kelahiran maka resiko penularannya akan meningkat pada masa-masa awal pertumbuhan dikarenakan adanya kontak didalam rumah dengan anggota keluarga lain yang sudah terinfeksi.
Penyakit Difteri, Epidemiologi dan Informasi Lengkap Lainnya Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti…
Risiko Kesehatan pada Pengelolaan Pestisida Jika kita berbicara masalah pertanian, selain bibit dan pupuk, tentu…
Standar, Kriteria, dan Elemen Penilaian (EP) Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM pada Standar Akreditasi Puskesmas…
Jenis Vaksin Berdasarkan Penggolongannya dan berdasarkan sensitivitas Pada Suhu Vaksin pertama diuat pada tahun 1877…
Review dan Download Standar Depot Air Minum Depot air minum adalah badan usaha yang mengelola…
Surveilans Epidemiologi Kematian Ibu dan Target MDGs5 WHO memperkirakan, bahwa 98% penyebab kematian maternal di…
View Comments
constantly i used to read smaller articles or reviews which also clear their motive, and that is also happening
with this piece of writing which I am reading here.
Hey there would you mind letting me know which hosting company you're utilizing?
I've loaded your blog in 3 different browsers and I must
say this blog loads a lot faster then most.
Can you suggest a good hosting provider at a honest price?
Thanks, I appreciate it!