Saat ini makanan tidak lagi dipandang hanya sebagai sumber kalori, protein, vitamin dan mineral. Lebih dari itu zat-zat yang terkandung dalam makanan yang bermutu tinggi dapat berperan besar dalam meningkatkan ketajaman daya pikir dan kecerdasan, serta penting artinya bagi kepekaan kita terhadap rasa seni, budaya, keindahan serta religi. Pangan tidak hanya berpengaruh pada mutu keadaan fisik tetapi juga mutu kehidupan dan keluhuran manusia (Winarno, 1997).
Sejumlah kasus infeksi bakteri bawaan makanan dan keracunan telah dilacak ke makanan jalanan. Kolera, hepatitis A, tipus dan penyakit lainnya dapat ditularkan melalui makanan siap konsumsi. namun tidak ada bukti yang mendukung makanan jalanan (warung makan) lebih berperan dalam transmisi infeksi dan keracunan makanan. Dalam beberapa kasus, bahan adiktif dan bahan kimia berbahaya, pewarna dan pengawet yang tidak diperbolehkan untuk makanan, telah ditemukan dalam makanan jalanan. namun satu hal yang harus diperhatikan, bahwa makanan dengan kondisi terbuka yang dijual di pinggir jalan beresiko terkontaminasi oleh timbal dari knalpot kendaraan. Jumlah timbal di udara di sebagian besar negara mungkin tidak cukup untuk secra serius mempengaruhi makanan, tetapi masalah ini sebuah keniscayaan dan tidak perlu penyelidikan lagi.
Menurut kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, makanan didefinisikan sebagai segala bahan yang kita makan atau masuk ke dalam tubuh yang membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberi tenaga atau mengatur semua proses dalam tubuh. Sedangkan definisi penyelenggaraan adalah proses mengurus dan mengusahakan sesuatu seh i ngga penyelenggaraan makanan dapat d idefi nisikan sebagai proses mengurus dan mengusahakan makanan.
Pengerian warung makan merupakan tempat yang digunakan untuk berjualan makanan. Padanan kata warung makan, dalam bahasa Inggris banyak diistlahkan sebagai street food. Menurut FAO (2001) yang dimaksud dengan street food adalah makanan dan minuman siap konsumsi yang dipersiapkan dan/atau dijual di jalan atau di tempat-tempat umum lainnya.
Kriteria warung sehat menurut Winslow antara lain ;
Sementara menurut Abdussalam, et al (2012), pada warung makan atau street food, faktor-faktor berikut dapat menimbulkan bahaya kesehatan jika tidak dikelola atau dikendalikan.
Refference, antara lain ;
M. Abdussalam & F. K. 2012. Kaferstein. Safety of street foods. Winarno, F.G., 1997. Keamanan Makanan Katering; FAO, WHO, 2001. Code of Hygienic Practice for The Preparation and Sale of Street Foods.
Demam Derdarah dan Aedes Aegypti, Siklus Hidup dan Karakteristik Masalah yang selalu menghantui kita setiap…
Field Guide to Environmental Engineering for Development Workers: Water, Sanitation, and Indoor Air Throughout the…
Alur Pelayanan Balita Gizi Buruk di Puskesmas Pelaksanaan upaya pencegahan gizi buruk dibagi dalam tiga…
Pedoman WHO Untuk Kontrol Kualitas Udara dalam Ruangan, terkait Kelembaban dan Jamur Terdapat sebuah pedoman…
Download Keputusan Dirjend Yankes Nomor HK.02.02/I/3991/2022 Tentang Juknis Akreditas Puskesmas Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan…
Dowonload Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Kementerian Kesehatan Peraturan Presiden Nomor…
View Comments
Anda memiliki Usaha Restoran atau rumah makan?
Ingin meningkatkan omset atau mengembangkan usaha bisnis Anda?
kami punya solusinya . .silahkan klik disini