Categories: Gizi Masyarakat

Tim Penilai Angka Kredit Nutrisionis

Persyaratan Tim Penilai Angka Kredit Nutrisionis

Tim Penilai Angka Kredit Nutrisionis, merupakan sebuah Tim Penilai yang dibentuk, ditetapkan dan diangkat oleh Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit dan bertugas memberikan penilaian terhadap prestasi kerja pejabat fungsional

Dasar hukum Tim Penilai adalah Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1254A/MENKES/SK/VIII/2005 Tentang Pedoman Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Kesehatan. Jika kita berbicara tentang angka kredit jabatan fungsional bidang kesehatan (dan bidang lainnya), menjadi keniscayaan beberapa istilah yang harus dipahami, seperti pengertian angka kredit, DUPAK, dan PAK.

  • Angka Kredit, merupakan satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi dari butir-butir kegiatan yang harus diperoleh/dicapai oleh seorang Pejabat Fungsional Kesehatan (PFK ) sebagai salah satu syarat untuk Pengangkatan Pertama, Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan Pemangku Jabatan Fungsional
  • Daftar Usul Penetapan Angka Kredit ( DUPAK ), adalah hasil keseluruhan dari satuan nilai butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan dalam suatu kurun waktu tertentu yang digunakan sebagai dasar penetapan angka kredit Pejabat Fungsional Kesehatan
  • Penetapan Angka Kredit ( PAK ), adalah hasil perhitungan akhir kegiatan PJF dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit ( PBAK )

Ketentuan Tim Penilai Angka Kredit Nutrisionis.
Beberapa ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi tim penilai antara lain :

  • Sekurang-kurangnya menduduki jabatan/pangkat setingkat dengan jabatan pangkat nutrisionis yang dinilai
  • Mempunyai kompetensi untuk menilai prestasi kerja Nutrisionis
  • Dapat aktif melakukan penilaian
  • Masa jabatan tim adalah 3 tahun
  • Jumlah anggota Tim yang berasal dari nutrisionis pada dasarnya harus lebih banyak dari pada anggota Tim penilai yang berasal dari Pejabat lain diluar Nutrisionis.

Pada dasarnya tugas pokok tim penilai angka kredit Nutrisionis, baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten atau Kota, adalah sebagai beriktut :

  1. Membantu Kepala Dinas Kesehatan dalam menetapkan Angka Kredit Nurisionis di lingkungan kerja dan wilayah yang menjadi wewenangnya.
  2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan yang berhubungan denagn penetapan angka kredit bagi Nutrisionis .
  3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai PNS atau bukan PNS yg mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan.
  4. Tugas pokok tim penilai teknis adalah memberikan saran dan pendapat kepada ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian kegiatan yang bersifat khusus atau keahlian tertentu.
  5. Tim Penilai teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada ketua Tim penilai.

Peran Tim Penilai Angka Kredit

  • Tim Penilai Angka Kredit melakukan pemeriksaan dan meneliti kelengkapan usulan DUPAK termasuk bukti fisik yang  dikirim  dari  Sekretariat  Tim  Penilai.
  • DUPAK   yang   diperiksa    lengkap   disampaikan   kepada   Ketua   Tim Penilai,  selanjutnya  Ketua  Tim  Penilai  membagi  tugas   kepada   para anggota   tim   untuk   mengkaji   DUPAK   yang   diusulkan  berdasarkan kelengkapan bukti fisik.
  • Hasil    pengkajian   oleh  Tim  Penilai   disampaikan  kepada  Ketua  Tim Penilai, selanjutnya   Ketua   Tim   Penilai   mengadakan   rapat  anggota untuk   mengadakan   hasil   verifikasi   atas  hasil  kajian   anggota   Tim Penilai  tersebut. Hasil  keputusan  rapat  diusulkan  pada  Pejabat  yang berwenang menetapkan Angka Kredit (PBAK) sebagai PAK.
  • Bila   dalam   pengkajian  DUPAK    tersebut    terdapat    hal  –  hal  yang meragukan   dan    memerlukan    bantuan   Tim   Penilai   Teknis, maka  berkas  DUPAK  tersebut  melalui  Ketua  Tim Penilai dikirimkan kepada Tim Penilai Teknis.
  • Melakukan Penilaian akhir atas usulan PAK yang diterimanya.
kesmas

Recent Posts

Syarat Kantin Sekolah

Prinsip, Standar dan Parameter Sanitasi Kantin Sekolah Pengelolaan makanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan…

17 hours ago

Fatwa MUI Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca…

1 day ago

Bahaya Anemia Bagi Balita

Pengertian dan Bahaya Anemia Zat Besi Bagi Balita Anemia merupakan keadaan dimana terjadi penurunan kadar…

2 days ago

Penatalaksanaan kasus suspek difteri

Penatalaksanaan medis, kontak erat, dan pencegahan infeksi dalam pengobatan kasus difteri. Manajemen medis Doktermemutuskan apakah…

2 days ago

Fatwa MUI Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Beberapa…

2 weeks ago

Kecoak Vektor Penyebaran Penyakit

Kecoak dan Peranannya dalam Penyebaran Penyakit dan Masalah Kesehatan Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang…

2 weeks ago