Sebagaimana kita ketahui, pada bulan Agustus danSeptember 2017 ini akan dilakukan kampanye dan introduksi imunisasi Measles Rubella (MR). Pada tahap pertama, tahun 2017 ini kampanye MR dilakukan serentak diseluruh propinsi di Pulau Jawa. Kemudian tahun berikutnya menyusul provinsi lain diseluruh Indonesia. Saat ini sudah terbit Buku Petunjuk Teknis Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR).
Pada buku juknis ini diantaranya diuraikan, bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/ Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Berdasarkan hasil surveilans dan cakupan imunisasi, maka imunisasi campak rutin saja belum cukup untuk mencapai target eliminasi campak. Sedangkan untuk akselerasi pengendalian rubella/CRS maka perlu dilakukan kampanye imunisasi tambahan sebelum introduksi vaksin MR ke dalam imunisasi rutin
Petunjuk Teknis Kampanye danIntroduksi Imunisasi Measles Rubella (MR), secara lengkap menguraikan berbagai hal terkait latar belakang dan teknis pelaksanaan di lapangan, antara lain:
Dalam Juknis ini juga diuraikan tentang latar belakang mengapa harus campak dan ru
Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Penyakit ini sangat berpotensi menjadi wabah apabila cakupan imunisasi rendah dankekebalan kelompok/herd immunity tidak terbentuk.
Pada tahun 2000, lebih dari 562.000 anak per tahun meninggal di seluruh dunia karena komplikasi penyakit campak. Dengan pemberian imunisasi campak dan berbagai upaya yang telah dilakukan, maka pada tahun 2014 kematian akibat campak menurun menjadi 115.000 per tahun, dengan perkiraan 314 anak per hari atau 13 kematian setiap jamnya.
Bagimana dengan rubella?
Rubella merupakan penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama. Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi danselama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan
Di Indonesia, rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilans selama lima tahun terakhir menunjukan 70% kasus rubella terjadi pada kelompok usia <15 tahun. Selain itu, berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan terdapat 2767 kasus CRS, 82/100.000 terjadi pada usia ibu 15-19 tahun dan menurun menjadi 47/100.000 pada ibu usia 40-44 tahun.
Berbagai penjelasan mengapa sampai kemudian dilakukan imunisasi massal dengan range usia yang lebar (9 bulan s/d <15 tahun), serta perhitungan secara epidemiologis lainnya dapat secara lengkap Anda download dan baca pada Petunjuk Teknis Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) DISINI.
Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji mencapai istithaah kesehatan jemaah haji untuk menuju Keluarga Sehat”(Petunjuk Teknis…
The Columbia University School of Public Health 40+ Guide to Good Health A guide to…
Tujuan dan Tahapan Penyelidikan Epidemiologi Covid-19 Sesuai Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19), Kemenkes…
Teori dan Tahap Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Belajar dari berbagai pendekatan pembangunan terdahulu, sebagian pendapat…
Tahap dan Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini Air Susu Ibu biasanya diberikan 30 menit setelah kelahiran…
Efek Pencemaran Timbal Terhadap Kesehatan Diantara semua sistem pada organ tubuh, sistem syaraf merupakan sistem…