Kesehatan Masyarakat

Download Revisi Pedoman SKDR Penyakit Potensial KLB Tahun 2021

Download Pedoman Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Penyakit Potensial KLB/Wabah Edisi Revisi Tahun 2021

Akhir tahun 2021 kemarin Kementerian Kesehatan (Substansi Surveilans Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan) menerbitkan edisi revisi Pedoman Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Penyakit Potensial KLB/Wabah.

Seperti edisi sebelumnya, disebutkan  Pengertian SKDR sebagai sebuah Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) atau Early Warning Alert Response and System (EWARS). Merupakan sebuah sistem yang berfungsi mendeteksi ancaman indikasi KLB penyakit menular yang dilaporkan secara mingguan dengan berbasis komputer, yang dapat menampilkan alert atau sinyal peringatan dini adanya peningkatan kasus penyakit melebihi nilai ambang batas di suatu wilayah, dan Alert atau sinyal peringatan dini yang muncul pada sistem bukan berarti sudah terjadi KLB tetapi merupakan pra-KLB yang mengharuskan petugas untuk melakukan respon cepat agar tidak terjadi KLB

Beberapa update latar belakang risiko penyakit potensial KLB yang menjadi concern, antara lain:

  1. Ancaman munculnya penyakit baru (new emerging) dan re-emerging, seperti tahun 2009 dengan terjadinya pandemi influenza (Swine flu). Juga wabah penyakit virus Ebola (EVD) tahun 2014.. WHO menyatakan penyakit virus Ebola sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) pada 8 Agustus 2014 (telah dicabut tanggal 29 Maret 2016).
  2. Penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) tahun 2012.
  3. Pandemi COVID-19, pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada pertengahan Desember 2019
  4. Indonesia yang letaknya strategis secara geografis masih memiliki beberapa penyakit potensial KLB seperti malaria, demam dengue, leptospirosis, diare, kolera, difteri, antraks, rabies, campak, pertusis, maupun ancaman penyakit – penyakit new emerging dan re-emerging.

Dasar hukum terkait dengan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon yaitu:

  1. Undang-Undang No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit menular
  2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
  3. Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
  4. PMK No. 949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini KLB
  5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan
  6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular
  7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan

Tujuan penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon :

  1. Menyelenggarakan deteksi dini penyakit menular berpotensi KLB
  2. Memberikan input kepada program dan sektor terkait untuk melakukan respon pengendalian penyakit menular berpotensi KLB
  3. Meminimalkan kesakitan dan atau kematian akibat penyakit menular berpotensi KLB.
  4. Memonitor kecenderungan atau tren penyakit menular berpotensi KLB.
  5. Menilai dampak program pencegahan dan pengendalian penyakit menular berpotensi KLB.

Isi pedoman secara lengkap termuat secara lengkap dalam daftar isi sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Dasar Hukum
  3. Tujuan Pedoman
  4. Ruang Lingkup
  5. Sasaran

BAB II: KONSEP UMUM DAN MEKANISME KERJA SKDR

  1. Pengertian SKDR
  2. Tujuan
  3. Populasi
  4. Definisi Kasus
  5. Indikator Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon
  6. Manajemen Data SKDR
  7. Kewaspadaan Dini dan Respons Unit Surveilans Kabupaten/Kota
  8. Prosedur Pelaporan Data Di Setiap Tingkat Pelaksana
  9. Validasi Data Unit Pelapor
  10. Monitoring
  11. Evaluasi
  12. Keterbatasan
  13. Penggunaan Data

BAB III: SURVEILANS BERBASIS KEJADIAN (EVENT BASED SURVEILANS)

  1. Pengertian Surveilans Berbasis Kejadian
  2. Alur Surveilans Berbasis Kejadian
  3. Tujuan Surveilans Berbasis Kejadian
  4. Pelaksanaan kegiatan Surveilans Berbasis Kejadian
  5. Langkah-Langkah Identifikasi dan Penyaringan Rumor Penyakit
  6. Verifikasi rumor penyakit menggunakan prinsip-prinsip penyelidikan epidemiologi
  7. Komponen Informasi dan Metode Pelaporan Surveilans Berdasarkan Kejadian
  8. Metode Pelaporan Surveilans Berdasarkan Kejadian
  9. Jenis Respon Surveilans Berbasis Kejadian
  10. Umpan balik (Feedback) Rutin
  11. Monitoring dan Evaluasi

BAB IV: PERAN DAN FUNGSI

  1. Kementerian Kesehatan
  2. Peran Dinas Kesehatan Provinsi
  3. Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
  4. Peran TGC di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat
  5. Peran Puskesmas
  6. Peran Rumah Sakit
  7. Peran Laboratorium Kesehatan Masyarakat

Download Pedoman Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Penyakit Potensial KLB/Wabah Edisi Revisi Tahun 2021 D  I  S  I  N  I

kesmas

View Comments

Recent Posts

Hilangnya Istilah ODP, PDP, pada P2 Covid-19 Rev 5

Definisi Operasional Baru sesuai Permenkes 413 tahun 2020 Sebagaimana kita ketahui saat ini sudah berlaku…

10 hours ago

Penyelidikan Epidemiologi Rabies

Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies di lapangan Menurut Kemenkes (2017), penyakit rabies merupakan…

22 hours ago

Download Petunjuk Teknis Permenkes Nomor 15 Tahun 2016, Istithaah Kesehatan Jemaah Haji 2017

Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji mencapai istithaah kesehatan jemaah haji untuk menuju Keluarga Sehat”(Petunjuk Teknis…

1 day ago

The Columbia University School of Public Health

The Columbia University School of Public Health 40+ Guide to Good Health A guide to…

2 days ago

PE Covid-19

Tujuan dan Tahapan Penyelidikan Epidemiologi Covid-19 Sesuai Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19), Kemenkes…

2 days ago

Teori Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Teori dan Tahap Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Belajar dari berbagai pendekatan pembangunan terdahulu, sebagian pendapat…

3 days ago