Categories: Public Health

Hipotesa Jenis Makanan Penyebab KLB Keracunan Makanan

Cara Menduga Penyebab Keracunan Makanan Berdasarkan Jenis Makanan dan Masa Inkubasi Penyakit

Sebagai usaha untuk menentukan penyebab (jenis makanan maupun mikroba), sebuah Kejadian Luar Biasa (KLBI) keracunan makanan harus dilakukan penyelidikan epidemiologi pada makanan, korban keracunan serta observasi lingkungan tempat kejadian.

Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi makanan penyebab, bahan kimia atau mikroba penyebab keracunan, baik pada makanan maupun pada spesimen penderita. Faktor ini penting untuk ketepatan pengobatan, serta mencegah kejadian serupa terjadi di masa yang akan datang.

Langkah awal untuk membuat hepotesa jenis makanan yang menjadi penyebab keracunan makanan, dengan melakukan wawancara kepada populasi. Yang dimaksud populasi pada keracunan makanan adalah mereka yang ikut makan pada saat kejadian, baik sakit maupun tidak sakit. Beberapa poin penting wawancara tersebut antara lain:

  1. Nama
  2. Jenis Kelamin
  3. Umur
  4. Jam makan
  5. Jam Mulai Sakit
  6. Masa Inkubasi
  7. Gejala
  8. Makanan yang dikonsumsi
  9. Kondisi saat ini (Sakit,Sembuh, atau Meninggal)

Berdasarkan wawancara tersebut dapat dilakukan analisa dengan menghitung attac rate (AR masing-masing jenis makananan yang disantap. Dengan membandingkan masing-masing AR tersebut dapat diperoleh Relative Risk (RR) terbesar jenis makanan yang diduga kuat sebagai penyebab keracunan, dengan cara menghitung  perbandingan terbesar AR masing-masing jenis makanan pada responden yang makan dan tidak makan (RR).

Analisa diatas dapat dilakukan secara manual, maupun menggunakan aplikasi seperti Microsof Exel. Namun untuk lebih praktis, kita dapat memanfaatkan aplikasi statistik seperti SPSS atau Stata. Dengan aplikasi ini distribusi frekuensi hasil wawancara dapat lebih mudah dan detail didapatkan, seperti persentase jumlah kasus menurut kelompok umur, gejala klinis, persentase menurut masa inkubasi, AR, RR, OR, dan lain-lain.

Setelah jenis makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan ditentukan, kemudian kita analisa masa inkubasi masing-masing responden dengan menentukan masa inkubasi tercepat, masa inkubasi  paling sering, serta masa inkubasi paling lama. Berdasarkan hal ini kita dapat menduga penyebab keracunan berdasarkan masa inkubasi.

Tabel berikut dapat kita gunakan sebagai acuan menentukan penyebab keracunan berdasarkan masa inkubasi penyakitnya.

Tabel Masa Inkubasi Penyakit pada Keracunan Makanan
kesmas

Recent Posts

Fatwa MUI Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Beberapa…

10 hours ago

Kecoak Vektor Penyebaran Penyakit

Kecoak dan Peranannya dalam Penyebaran Penyakit dan Masalah Kesehatan Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang…

22 hours ago

Seri Marketing Sanitasi

Update Marketing Sanitasi Sementara Marketing Sanitasi di Kab. Lumajang saat ini sudah melahirkan beberapa boss…

1 day ago

Epidemiologi Schistosomiasis

Epidemiologi  Schistosomiasis di Indonesia Schistosomiasis adalah penyakit parasit kronis yang menginfeksi  lebih dari 200 juta…

2 days ago

Terbaru Rekomendasi PAPDI tentang Pemberian Vaksinasi COVID-19 pada Pasien dengan Penyakit Penyerta/ Komorbid

Download Rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) rekomendasi nomor 2309/PB PAPDI/U/111/2021 Tanggal 18…

2 days ago

Dampak Pencemaran Timbal pada Kesehatan

Dampak dan Proses Pencemaran Timbal (Pb) pada Kesehatan Saat ini masalah pencemaran lingkungan sudah sedemikian…

3 days ago