Categories: Gizi Masyarakat

Mengukur Status Gizi dengan Z Score

Klasifikasi Status Gizi dengan Z Score
Klasifikasi status gizi balita menurut World Food Programme (2005), secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat badan menurut umur maupun menurut tinggi badan dengan rujukan (standar) yang telah ditetapkan. Variabel BB dan TB tersebut di sajikan dalam tiga indikator antropometri, yaitu BB/U, TB/U serta BB/TB. Angka BB dan TB setiap balita di konversikan kedalam bentuk nilai terstandar yaitu standar deviasi atau Z-score. Z-score adalah deviasi nilai individu dari nilai rata-rata (Median) populasi referensi, dibagi dengan standar deviasi referensi populasi (WFP, 2005).


Rumus perhitungan Z-score :
Z-SCORE = measured value – median of reference population / Standard deviation of the reference population

Berikut adalah klasifikasi Malnutrisi Untuk Indikator BB/TB, TB/U dan BB/U Berdasarkan Z-score (Sumber: WFP, 2005).

Adequate (Gizi baik)    ; Z-score values -2 < Z-score < +2
Moderately malnourished (gizi kurang) : Z-score values    -3 < Z-score < -2
Severely malnourished (gizi buruk) Z-score values Z-score < -3


Indikator BB/U mencermin massa tubuh relatif terhadap umur kronologis. BB/U yang rendah digambarkan sebagai ringan (underweight) sebagai akibat dari kehilangan berat badan. BB/TB yang rendah digambarkan seperti kurus (wasting) yang muncul juga akibat kehilangan berat badan. Sedangkan TB/U adalah ukuran pertumbuhan linier yang dicapai dan digunakan sebagai indeks status gizi/ kesehatan masa lalu. TB/U yang rendah didefinisikan sebagai pendek (stanting) dan mencerminkan proses patologis yang melibatkan kegagalan untuk mencapai potensi pertumbuhan linier (WHO, 1995).

Refference : World Food Programme (WFP), 2005. A Manual: Measuring and Interpreting Malnutrition and Mortality.

Incoming Search Terms:

kesmas

Share
Published by
kesmas

Recent Posts

Fatwa MUI Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca…

8 hours ago

Bahaya Anemia Bagi Balita

Pengertian dan Bahaya Anemia Zat Besi Bagi Balita Anemia merupakan keadaan dimana terjadi penurunan kadar…

20 hours ago

Penatalaksanaan kasus suspek difteri

Penatalaksanaan medis, kontak erat, dan pencegahan infeksi dalam pengobatan kasus difteri. Manajemen medis Doktermemutuskan apakah…

1 day ago

Fatwa MUI Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa Beberapa…

2 weeks ago

Kecoak Vektor Penyebaran Penyakit

Kecoak dan Peranannya dalam Penyebaran Penyakit dan Masalah Kesehatan Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang…

2 weeks ago

Seri Marketing Sanitasi

Update Marketing Sanitasi Sementara Marketing Sanitasi di Kab. Lumajang saat ini sudah melahirkan beberapa boss…

2 weeks ago