Ventilasi pada banyak penelitian berperan penting dalam kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Banyak penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara ventilasi dan kejadian penyakit berbasis lingkungan seperti tuberculosis paru atau penyakit lainnya. Sebagai tenaga kesehatan lingkungan, kita juga memahami ventilasi sebagai salah satu komponen standar rumah sehat.
Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar ke dalam dan pengeluaran udara kotor dari suatu ruangan tertutup secara alamiah maupun mekanis. Tersedianya udara segar dalam rumah atau ruangan amat dibutuhkan manusia, sehingga apabila suatu ruangan tidak mempunyai sistem ventilasi yang baik dan over crowded maka akan menimbulkan keadaan yang dapat merugikan kesehatan
Fungsi utama ventilasi dan jendela antara lain : Sebagai lubang masuk dan keluar angin sekaligus sebagai lubang pertukaran udara atau lubang ventilasi yang tidak tetap (sering berupa jendela atau pintu); Sebagai lubang masuknya cahaya dari luar (sinar matahari).
Agar udara dalam ruangan segar persyaratan teknis ventilasi dan jendela sebagai berikut :
Prinsip utama dari ventilasi adalah menggerakan udara kotor dalam rumah atau di tempat kerja, kemidian menggantikannya dengan udara bersih. Sistem ventilasi menjadi fasilitas penting dalam upaya penyehatan udara pada suatu lingkungan kerja. Menurut ILO (1991), ventilasi digunakan untuk memberikan kondisi dingin atau panas serta kelembaban di tempat Kerja. Fungsi lain adalah untuk mengurangi konsentrasi debu dan gas-gas yang dapat menyebabkan keracunan, kebakaran dan peledakan.
Secara umum kita mengenal beberapa bentuk ventilasi :
Ventilasi alami (Natural Ventilation): Merupakan suatu bentuk pertukaran udara secara alamiah tanpa bantuan alat-alat mekanik seperti kipas. Ventilasi alami masih dapat dimungkinkan membersihkan udara selama pada saat ventilasi terbuka terjadi pergantian dengan udara yang segar dan bercampur dengan udara yang kotor yang ada dalam ruangan.
Standar luas ventilasi alami (Suma’mur, 1987) lebih dari 20 % luas lantai tempat kerja. Penggunaan ventilasi alami tidak efektif jika digunakan dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas, debu dan vapours ditempat kerja. Hal ini disebabkan tingkat kesulitan yang tinggi pada ventilasi alami terkait penentuan parameter yang harus kita ketahui menyangkut kecepatan angin, tekanan angin dari luar, arah angin, radiasi panas dan berapa besar pengaruh lubang-lubang yang ada pada dinding dan atap, Ventilasi alami biasanya digunakan dengan tujuan untuk memberikan kesegaran dan kenyamanan pada tempat Kerja yang tidak memiliki sumber bahaya yang tinggi.
Ventilasi Umum (General Ventilation): General ventilation atau ventilasi umum biasanya digunakan pada tempat kerja dengan emisi gas yang sedang dan derajat panas yang tidak begitu tinggi. Jenis ventilasi ini biasanya dilengkapi dengan alat mekanik berupa kipas penghisap. Sistem kerja yang dibangun udara luar tempat kerja di hisap dan di hembuskan oleh kipas kedalam rungan bercampur dengan bahan pencemar sehingga terjadi pengenceran. Kemudian udara kotor yang telah diencerkan tersebut dihisap dan di buang keluar.
Ventilasi pengeluaran setempat (Local Exhaust Ventilation): Jenis ventilasi ini dipakai dengan pertimbangan teknis, bahwa bahan pencemar berupa gas, debu dan vapours yang ada pada tempat kerja dalam konsentrasi tinggi tidak dapat dibuang atau diencerkan hanya dengan menggunakan ventilasi umum apalagi ventilasi alami, namun harus dengan ventilasi pengeluaran setempat yang diletakan tepat pada sumber pencemar. Bahan pencemar yang keluar dari proses kerja akan langsung di hisap oleh ventilasi, sebelum sampai pada tenaga kerja.
Comfort Ventilation: Contoh ventilasi ini dengan digunakanyya Air Conditioner (AC) pada suatu ruangan. Jenis ventilasi ini berfungsi menciptakan kondisi tempat kerja agar menjadii nyaman, hangat bagi tempat kerja yang dingin, atau menjadi sejuk pada tempat kerja yang panas.
Sementara pendapat serupa mengatakan, bahwa untuk memperoleh ventilasi yang baik dapat dilaksanakan dengan cara :
Faktor yang harus diperhatikan dalam membangun sistem ventilasi, selain bentuk juga harus sangat diperhatikan kekuatan aliran dan tata letak ventilasi. Letak ventilasi harus sesuai dengan priciples of dilution ventilation, terutama untuk tempat kerja dengan resiko paparan bahan kimia.
Berdasarkan standar Industrial ventilation, a manual of recommended pratice (ACGIH, 1984) kecepatan aliran udara secara umum untuk tempat dimaksud lebih dari 75 fpm. Sedangkan detail tata letak tata letak ventilasi sebagimana gambar berikut :
Reference, antara lain :
Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies di lapangan Menurut Kemenkes (2017), penyakit rabies merupakan…
Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji mencapai istithaah kesehatan jemaah haji untuk menuju Keluarga Sehat”(Petunjuk Teknis…
The Columbia University School of Public Health 40+ Guide to Good Health A guide to…
Tujuan dan Tahapan Penyelidikan Epidemiologi Covid-19 Sesuai Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19), Kemenkes…
Teori dan Tahap Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Belajar dari berbagai pendekatan pembangunan terdahulu, sebagian pendapat…
Tahap dan Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini Air Susu Ibu biasanya diberikan 30 menit setelah kelahiran…
View Comments
Fungsi Ventilasi Rumah
Sebagai Lubang pertukaran Oksigen. tanpa adanya ventilasi maka rumah akan trasa pengap apalagi jika jendela dan pintu rumah sudah ditutup maka jelas pertukaran udara satu-satunya hanya melalui ventilsai udara. jika luas ventilasi udara kurang dari persyaratan yang telah ditetapkan, maka pertukaran oksigen yang ada dalam rumah tidak terjadi dengan betul yang mengakibatkan rumaha akan menjadi pengap dan panas. dan bisa berdampak pada kesehatan contoh orang yang mempunyai penyakit Asma maka diperlukan oksigen yang baik untuk kebutuhan kesehatanya. selain itu juga contoh jika anda tinggal dikamar 2 orang dan teman anda terserang penyakit ISPA flu batuk, jika pertukaran oksigen didalam tidak lancar dan tidak baik maka anda akan mudah sekali terserang penyakit tersebut karena penyakit tersebut merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri.
https://cai-astriani.blogspot.com/2019/07/persyaratan-luas-ventilasi-rumah-sesuai.html