Sesuai data yang dirilis WHO (2009), telah terjadi kekitar 600.000 Angka Kematian Ibu (AKI) di seluruh dunia setiap tahunnya, sebuah kematian tragis yang terjadi pada wanita-wanita antara umur 15 dan 49 tahun karena komplikasi selama kehamilan dan melahirkan.
Faktor penyebab tingginya angka kematian ibu, antara lain dipengaruhi oleh faktor penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.Penyebab langsung berkaitan dengan kondisi saat melahirkan seperti perdarahan, hipertensi atau tekanan darah tinggi saat kehamilan (eklampsia), infeksi, partus lama, dan komplikasi keguguran. Penyebab langsung tersebut diperburuk oleh status kesehatan dan gizi ibu kurang baik. Sedangkan faktor penyebab tidak langsung antara lain meliputi rendahnya taraf pendidikan perempuan, kurangnya pengetahuan reproduksi, rendahnya status ekonomi, kedudukan dan peranan ibu yang tidak menguntungkan dalam keluarga, kuatnya tradisi dan budaya lokal dalam menyikapi persalinan, serta kurangnya ketersediaan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
Surveilans kematian ibu selain merupakan sebuah komponen sistem informasi kesehatan, juga merupakan suatu proses yang berlangsung terus menerus secara berkesinambungan untuk mengidentifikasi kematian ibu terkait kehamilan, mengkaji faktor-faktor penyebab kematian, mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data, melaporkan temuan dan membuat rekomendasi tindakan berdasarkan informasi yang diperoleh dengan tujuan untuk pengendalian dan mencegah kejadian kasus kematian berulang dimasa mendatang.
Dalam pelaksanaannya, surveilans kematian melakukan empat tahapan proses kegiatan, antara lain : (a) identifikasi kasus kematian terkait kehamilan. (b) investigasi terhadap penyebab kematian baik medis dan non medis. (c) analisis data. (d) tindakan (diseminasi rekomendasi, intervensi dan evaluasi). setiap kematian ibu harus diselidiki. Penyelidikan memberikan informasi tentang permasalahan yang memicu kematian dan memberi petunjuk intervensi untuk mencegah kematian semacam itu di masa mendatang. Ketika kematian wanita usia reproduksi ditemukan dan dipastikan berhubungan dengan kehamilan, investigasi kematian ibu harus dilakukan seperti berikut:
Menurut Berg, dkk (1998) sumber informasi kasus kematian ibu dapat diperoleh dari empat sumber antara lain :
Data hasil surveilans kematian ibu dapat dianalisa dan dimanfaatkan untuk kepentingan program. Data dalam bentuk jumlah kematian dan informasi dari investigasi, dapat dianalisa baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Analisis secara kuantitatif, dilakukan dengan mengkaji kasus berdasarkan karakteristik dasar kaidah pendekatan epidemiologi, seperti faktor orang, tempat dan faktor waktu. Pada faktor ORANG antara lain meliputi aspek usia, suku, status pendidikan, status sosial ekonomi, faktor TEMPAT seperti aspek tempat tinggal, tempat persalinan, kematian; faktor WAKTU seperti tahun, musim, hari, jam, dan lainnya. Analisa data dilakukan dengan melakukan perbandingan dan mengkaji faktor-faktor yang terkait dengan kematian ibu meliputi: a) menilai kecenderungan kematian ibu sepanjang waktu di wilayah tertentu b) membandingkan resiko kematian ibu diantara wilayah yang berbeda c) membandingkan data diantara kelompok populasi berbeda, yang ditentukan oleh karakteristik seperti usia, suku, tempat tinggal, dan lain-lain.
Pada analisis data surveilans kematian ibu, setiap kasus harus dinilai satu per satu untuk menentukan faktor-faktor medis dan non medis yang menyebabkan kematian, khususnya faktor-faktor yang bisa dicegah. kemudian dapat dikelompokkan untuk menemukan pola atau faktor yang sama. Hal ini bisa dilakukakan secara kuantitatif (misal, menentukan apakah kelompok tertentu adalah wanita yang mungkin meninggal) dan secara kualitatif (misal, menentukan skenario mana yang menyebabkan kematian).
Selain itu, salah satu tujuan utama surveilans adalah pemanfaatan informasi yang terkumpul untuk merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi strategi-strategi intervensi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan mengurangi kematian dan kesakitan ibu. Data surveilans membantu mengidentifikasi dan memprioritaskan permasalahan di semua tingkat sistem pelayanan kesehatan. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan intervensi-intervensi dalam meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu. Dengan pemanfaatan informasi, tenaga kesehatan dapat memprioritaskan faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap kematian ibu dan yang berpotensi dapat dicegah.
Untuk kepentingan pengolahan data diatas, penting untuk memastikan didapatkannya data kematian ibu ini. Data ini antara lain diperoleh dari data Pelaporan Kematian Ibu. Menurut Depkes (1996) sistem pencatatan dan pelaporan kematian ibu menggunakan beberapa instrument berikut :
Sedangkan menurut Depkes (2002) bahwa pencatatan dan pelaporan kasus kematian ibu, meliputi tahap pencatatan dan tahap pelaporan:. Pada tahap pencatatan, dilakukan pada tingkat Puskesmas maupun tingkat Rumah Sakit. Pada tingkat Puskesmas, dilakukan dengan menggunakan Form R (Formulir Rujukan Maternal dan Perinatal). Formulir ini dipakai oleh puskesmas, bidan di desa maupun swasta, untuk merujuk kasus ibu maupun perinatal. Juga dengan Form OM (Formulir Otopsi Verbal Maternal) : digunakan untuk otopsi verbal ibu hamil/ bersalin/ nifas yang meninggal.
Sedangkan pada tingkat Rumah Sakit, menggunakan Form MP (Formulir Maternal dan Perinatal), untuk mencatat data dasar semua ibu bersalin/ nifas/ dan perinatal yang masuk ke Rumah Sakit. Pengisian dapat dilakukan oleh bidan dan perawat. Juga dengan Form MA (Formulir Medical Audit), untuk menulis hasil/ kesimpulan dari audit maternal maupun audit perinatal, yang diisi oleh dokter yang bertugas di Bagian Kebidanan dan Kandungan (kasus ibu) atau Bagian Anak (kasus perinatal).
Pada tahap pelaporan, dilakukan secara berjenjang, yaitu :
Referensi, antara lain :
Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies di lapangan Menurut Kemenkes (2017), penyakit rabies merupakan…
Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji mencapai istithaah kesehatan jemaah haji untuk menuju Keluarga Sehat”(Petunjuk Teknis…
The Columbia University School of Public Health 40+ Guide to Good Health A guide to…
Tujuan dan Tahapan Penyelidikan Epidemiologi Covid-19 Sesuai Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19), Kemenkes…
Teori dan Tahap Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Belajar dari berbagai pendekatan pembangunan terdahulu, sebagian pendapat…
Tahap dan Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini Air Susu Ibu biasanya diberikan 30 menit setelah kelahiran…