Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan, penilaian sarana sanitasi rumah sehat meliputi beberapa komponen pokok antara lain sarana air bersih, sarana pembuangan kotoran, dan sarana pembuangan sampah.
Air Bersih
Menurut Depkes RI, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila dimasak. Sedangkan syarat kesehatan air bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416 Tahun 1990 sebagai berikut:
Jamban Sehat
Menurut Notoatmodjo (2007), jamban atau latrine merupakan tempat pembuangan kotoran manusia baik tinja maupun air seni. Kotoran manusia (feces) adalah sumber penyebaran berbagai macam penyakit seperti tifus, disentri, kolera, bermacam-macam cacing (gelang, kremi, tambang, pita), schistosomiasis dan sebagainya. Sedangkan menurut Suyono & Budiman (2011), beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui tinja manusia diantaranya kholera, disentri, tifus abdominalis, gastroenteritis, polio mielitis anterior akuta, hepatitis infeksiosa, cacingan, antraks, leptospirosis, skistosomiasis atau legionelosis.
Sementara menurut Slamet (2009) tinja dan urin manusia berbahaya karena mengandung banyak kuman patogen, baik berbentuk virus (Enter ovirus), bakteri (Coliform tinja, Salmonella sp., Shigella sp., Vibrio cholera), protozoa (E. Histolytica) dan metazoa (A. Lumbricoides).
Beberapa syarat jamban sehat (Notoatmodjo, 2007), antara lain :
Tempat Sampah
Menurut Slamet (2009), hubungan sampah dengan kesehatan dapat dikelompokkan menjadi efek yang langsung dan tidak langsung. Efek langsung adalah efek yang disebabkan karena kontak langsung dengan sampah, sedangkan efek tidak langsung berupa penyakit bawaan vektor yang berkembang biak dalam sampah. Penyakit bawaan sampah sangat luas dan dapat berupa penyakit menular, tidak menular, dapat juga berupa akibat kebakaran, keracunan dan lain- lain dimana penyebabnya dapat berupa bakteri, jamur, cacing dan zat kimia.
Refference, antara lain: Slamet, J.S, 2009. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press; Suyono & Budiman, 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam Konteks Kesehatan Lingkungan. EGC; Notoatmodjo, S. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ilmu dan Seni. Rineka Cipta
Field Guide to Environmental Engineering for Development Workers: Water, Sanitation, and Indoor Air Throughout the…
Alur Pelayanan Balita Gizi Buruk di Puskesmas Pelaksanaan upaya pencegahan gizi buruk dibagi dalam tiga…
Pedoman WHO Untuk Kontrol Kualitas Udara dalam Ruangan, terkait Kelembaban dan Jamur Terdapat sebuah pedoman…
Download Keputusan Dirjend Yankes Nomor HK.02.02/I/3991/2022 Tentang Juknis Akreditas Puskesmas Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan…
Dowonload Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Kementerian Kesehatan Peraturan Presiden Nomor…
Petunjuk Teknis Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) 2017 Sebagaimana kita ketahui, pada bulan…