Public Health

Antara Poned dan Ponek

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif

Sebagaimana kita ketahui, salah satu ukuran untuk menggambarkan pencapaian hasil pembangunan dengan indikator IPN (Indeks Pembangunan Manusia). Beberapa indikator IPM adalah kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Sedangkan salah satu indikator kesehatan diantaranya umur harapan hidup. Angka kematian Ibu dan Angka kematian Bayi, menjadi indikator keberhasilan sektor pembangunan kesehatan. AKI mengacu kepada jumlah kematian ibu terkait dengan masa kehamilan, persalinan dan nifas.

Berbagai program dibuat untuk menekan angka kematian tersebut, sebut saja diantaranya Untuk menurunkan angka lkematian bayi (jumlah bayi yang meninggal umur < 1 tahun/1000 kelahiran hidup); Angka kematian Balita (AKABA), kematian sampai dengan  umur < 5 tahun.Terdapat banyak masalah Kesehatan ibu dan Anak, khususnya pada negara berkembang, seperti bernagai data yang menunjukkan bahwa:

  1. Sebagian besar kematian terjadi di rumah, terjadai selama proses persalinan dan periode neonatal dan terjadi tanpa pertolongan dari tenaga kesehatan.
  2. Juga adanya keterlambatan akses pada pelayanan yang berkualitas sebagai faktor kritis. Sebagian besar keluarga tidak mengetahui tanda bahaya bagi ibu dan bayi
  3. Masalah keterbatasan transportasi dan sumberdaya sebagai faktor yang berhubungan dengan keterlambatan akses pelayanan kesehatan
  4. Sebagian besar komplikasi kehamilan mempengaruhi risiko pada ibu dan bayi
  5. Kematian ibu berhubungan langsung dengan kematian bayi
  6. Sebagian besar kematian ibu, janin dan neonatal tidak didokumentasikan
  7. Status sosial dan budaya berhubungan dengan kematian ibu dan anak

Sedangkan berdasarkan data WHO (2001) berbagai masalah Kesehatan Ibu  data kematian ibu yang masih tinggi, dengan masalah tertinggi adanya komplikasi saat hamil, melahirkan, dan aborsi. Sebagian besar masalah lainnya pada wanita berupa infeksi menular seksual (PMS) dan terjadinya  anemia pada usia reproduksi.Sementara berbagai masalah pada bayi, diantaranya masih tingginya angka kematian neonatal dan kesakitan dan kecacatan, serta adanya bayi lahir dengan berat rendah.

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)

Diantara kebijakan Kementerian Kesehatan dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi, diantaranya dengan mengembangkan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif, sertga Pengembangan Rumah Sakit Sayang ibu dan Sayang bayi.

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar dapat dilayani oleh Puskesmas yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Puskesmas PONED merupakan puskesmas yang siap 24 jam, sebagai rujukan antara kasus-kasus rujukan dari polindes dan puskesmas. Polindes dan puskesmas non perawatan disipakan untuk mealkukuan pertolongan pertama gawat darurat obstetri dan neonatal (PPGDON) dan tidak disiapkan untuk melakukan PONED.

Beberapa komponen pelayanan maternal, antara lain  Pre eklamsia/eklamsia, Tindakan obstetri pada pertolongan persalinan, Perdarahan postpartum, dan Infeksi nifas. Sedangkan komponen pelayanan neonatal antara lain :1). Bayi berat lahir rendah (Hipotermi, Hipoglikemi, Ikterus/hiperbilirubinemia, dan masalah pemberian nutrisi; 2). Asfiksia pada bayi; 3). Gangguan nafas; 4). Kejang pada bayi baru lahir; 5). Infeksi neonatal; 6). Rujukan dan transportasi bayi baru lahir

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif dilaksanakan di rumah sakit dengan kemampuan untuk memberikan pelayanan 24 jam. Kesiapan sarana rumah sakit meliputi ruang kebidanan dengan fasilitas gawat darurat untuk memberikan pelayanan terhadap kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal, neonatal risiko tinggi, pelayanan transfusi darah, tindakan operasi seksio sesaria. Dalam hal rujukan, rumah sakit PONEK menerima rujukan dari puskesmas PONED apabila terdapat kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang memerlukan penanganan seksio sesarea dan pemberian transfusi darah.

Refference, antara lain:
1.Departemen Kesehatan RI. 2005. Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar. Jakarta
2.Departemen Kesehatan RI.2005. Kebijakan Pelayanan Ibu dan Perinatal di Indonesia. Jakarta

Incoming Search Terms:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Indonesian Public Health Portal