Imunisasi RutinKesehatan Masyarakat

Download Juknis Kampanye dan Introduksi Imunisasi MR

Petunjuk Teknis Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) 2017

Sebagaimana kita ketahui, pada bulan Agustus danSeptember 2017 ini akan dilakukan kampanye dan introduksi imunisasi Measles Rubella (MR). Pada tahap pertama, tahun 2017 ini kampanye MR dilakukan serentak diseluruh propinsi di Pulau Jawa. Kemudian tahun berikutnya menyusul provinsi lain diseluruh Indonesia. Saat ini sudah terbit Buku Petunjuk Teknis Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR).

Pada buku juknis ini diantaranya diuraikan, bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/ Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Berdasarkan hasil surveilans dan cakupan imunisasi, maka imunisasi campak rutin saja belum cukup untuk mencapai target eliminasi campak. Sedangkan untuk akselerasi pengendalian rubella/CRS maka perlu dilakukan kampanye imunisasi tambahan sebelum introduksi vaksin MR ke dalam imunisasi rutin

Petunjuk Teknis Kampanye danIntroduksi Imunisasi Measles Rubella (MR), secara lengkap menguraikan berbagai hal terkait latar belakang dan teknis pelaksanaan di lapangan, antara lain:

  1. Bab I pendahuluan : latar belakang, tujuan, sasaran, ruang lingkup dan pengertian umum
  2. Bab II Tinjauan Pustaka : Epidemiologi Campak dan Rubella dan Gambaran Penyakit Campak dan Rubella Serta CRS Di Indonesia, Hasil Studi Rubella Di Indonesia,  Gambaran Imunisasi Campak di Indonesia, Rekomendasi Introduksi Vaksin Rubella, Pengenalan Vaksin MR
  3. Bab III Persiapan Kampanye Imunisasi MR : Tujuan Kampanye Imunisasi MR, Sasaran Kegiatan , Tempat dan Waktu Pelaksanaan, Tempat Pelaksanaan, Waktu dan Periode Pelaksanaan Kampanye , Strategi Pelaksanaan, Pembiayaan, Mikroplaning, Perhitungan dan Pendataan Sasaran, Perhitungan Kebutuhan Vaksin dan Logistik, Perhitungan Tenaga Pelaksana, Pemetaan dan Penyusunan Jadwal Kegiatan, Pelatihan, Pembentukan Panitia/Komite/Kelompok Kerja, Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR Tingkat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, Promosi Kesehatan, Advokasi, Penggerakan/Mobilisasi Masyarakat, Monitoring Pra-Pelaksanaan
  4. Bab IV Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR: Mekanisme Kerja, Persiapan Vaksin Dan Logistik, Distribusi Vaksin Dan Logistik , Pelarutan Vaksin, Pemeliharaan Cold Chain, Pengembalian Vaksin Sisa, Cara Pemberian Vaksin MR, Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Kader, Penyuntikan Ama, Manajemen Limbah, Pencatatan Dan Pelaporan.
  5. Dan lain-lain

Dalam Juknis ini juga diuraikan tentang latar belakang mengapa harus campak dan rubella.

Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Penyakit ini sangat berpotensi menjadi wabah apabila cakupan imunisasi rendah dankekebalan kelompok/herd immunity tidak terbentuk.

Pada tahun 2000, lebih dari 562.000 anak per tahun meninggal di seluruh dunia karena komplikasi penyakit campak. Dengan pemberian imunisasi campak dan berbagai upaya yang telah dilakukan, maka pada tahun 2014 kematian akibat campak menurun menjadi 115.000 per tahun, dengan perkiraan 314 anak per hari atau 13 kematian setiap jamnya.

Bagimana dengan rubella?

Rubella merupakan penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama. Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi danselama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan

Di Indonesia, rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilans selama lima tahun terakhir menunjukan 70% kasus rubella terjadi pada kelompok usia <15 tahun. Selain itu, berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan terdapat 2767 kasus CRS, 82/100.000 terjadi pada usia ibu 15-19 tahun dan menurun menjadi 47/100.000 pada ibu usia 40-44 tahun.

Berbagai penjelasan mengapa sampai kemudian dilakukan imunisasi massal dengan range usia yang lebar (9 bulan s/d <15 tahun), serta perhitungan secara epidemiologis lainnya dapat secara lengkap Anda download dan baca pada Petunjuk Teknis Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) DISINI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Indonesian Public Health Portal