Kesehatan Lingkungan

Parasit pada Parasitologi Lingkungan

Macam Parasit di Lingkungan

Parasit didefinisikan sebagai organisme yg terdiri atas satu sel yang kita kenal dengan nama protozoa atau organisme banyak sel atau yang disebut helminth / cacing. Karakteristik pokok dari organisme ini, sehingga disebut sebagai parasit, karena mereka hidupnya tergantung pada hospes. Beberapa jenis parasit pada parasitologi lingkungan akan diuraikan pada posting kali ini, selanjutnya pada posting berikutnya.

Protozoa
Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkanmaka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajariprotozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.
Macam parasit (protozoa) yang mencemari lingkungan:

  • Entamoeba histolitika
  • Entamoeba coli
  • Balantidium coli
  • Giardia lamblia
  • Trichomonas vaginalis
  • Toxoplasma gondii

Sedangkan  cacam parasit (helminth) yang mencemari lingkungan antara lain golongoan Nematoda dan golongan Cestoda. :

Golongan Nematode
Nematoda (dari bahasa Yunani nema yang berarti benang dan ode yang berarti “seperti”. Filum Nematoda merupakan salah satu filum yang mempunyai anggota terbanyak yaitu diperkirakan antara  80.000 spesies, dengan 15.000 diantaranya merupakan parasit.

  • Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
  • Trichuris trichiura (cacing cambuk)
  • Ancylostoma duodenale (cacing tam bang / cacing kait)
  • Necator americanus (cacing tam bang / cacing kait)
  • Enterobius vermiculari (cacing kremi)
  • Strongyloides stercoralis

Nematoda dicirikan denga adanya saluran pencernaan dan rongga badan, yang dilapisi selaput seluler. Potongan melintangnya berbentuk bulat, tidak bersegmen dan ditutupi oleh kutikula yang disekresi oleh lapisan hipodermis (lapisan sel yang ada dibawahnya). Secara anatomi, permukaan luar tubuh cacing  nematoda diselubungi oleh kutikula yang merupakan ikatan paling sedikit tersusun oleh 5 macam protein dan dapat dibedakan menjadi 3 lapis yaitu korteks, matriks dan basal. Sedangkan dibawah integumen terdapat hipodermis dan lapisan otot.

Mayoritas nematoda berjenis kelamin terpisah (uniseksual). Pada cacing jantan terdiri dari satu atau kadang-kadang dua testis tubuler. Sedangkan siklus hidup cacing nematoda secara umum dapat dibagi menjadi dua, secara langsung dan tidak langsung.

Secara langsung melalui larva infektif seperti Ancylostoma sp dan melalui telur infektif, seperti pada Ascaris sp., Trichuris sp. Sedangkan prosesnya ketika telur menetas (diluar tubuh hospes) yang kemudian berkembang dalam beberapa stadium. Terdapat stadium infektif, jika  termakan oleh hospes akan berkembang menjadi cacing dewasa. Juga dapat melalui cara dengan telur berkembang diluar tubuh hospes, tetapi tidak menetas. Larva infektif tetap didalam telur, denga proses infeksi melalui oral dengan termakan kita, misalnya terjadi pada golongan Ascaris sp.

Siklus perkembang biakan secara tidak langsung dapat melalui hospes Intermidier seperti Dirofilaria sp., dan Thelazia sp.  Proses tersebut dapat melalui beberapa macam tahapan berikut :

  • Telur menetas atau cacing vivipar dan larvanya masuk kedalam hospes antara. Setelah hidup bebas sebentar, Hospes intermidier termakan oleh hospes definitif.
  • Telur tidak menetas dan tertelan oleh hospes antara, kemudian Hospes antara dimakan oleh hospes definitif.
  • Cacing vivipar dan larvanya masuk kedalam darah hospes, dan dihisap oleh hospes intermidier penghisap darah (nyamuk) sebagai tempat tumbuhnya larva infektif. Pada waktu hospes antara menghisap darah hospes definitif, larva infektif keluar dari probosis hospes antara menembus masuk kedalam hospes definitif melalui kulit.

Didalam siklus hidupnya larva cacing dalam tubuh hospes dapat mengalami migrasi, misal melalui pembuluh darah atau pembuluh limpatic. Juga dapat  tidak mengalami migrasi.

Golongan Cestoda:
Cestoda atau cacing pita kebanyakan darinya adalah parasit. Hampir semua merupakan endoparasit dengan hidup dalam sistem pencernaan pada vertebrata dan larvanya ada di dalam jaringan vertebrata dan invertebrata. Makanan didapatkan cacing pita diserapnya melalui permukaan tubuhnya.  Cestoda juga disebut sebagai cacing pita karena bentuknya pipih panjang seperti pita. Penyerapan sari makanan terjadi dari usus halus inangnya melalui seluruh permukaan proglotid.  Jadi sari makanan diserap langsung oleh seluruh permukaan tubuhnya karena cacing ini tidak memiliki mulut dan system pencernaan , skolex hanya untuk menempelkan dirinya ke usus.

Cacing ini biasanya hidup sebagai parasit dalam usus vertebrata dan tanpa alat pencernaan. Manusia dapat terinfeksi Cestoda saat memakan daging hewan yang dimasak tidak sempurna, belum matang. Contoh cacing golongan Cestoda ini adalah
•    Taenia saginata (dalam usus manusia) di bawa oleh sapi
•    Taenia solium (dalam usus manusia) dibawa oleh babi
•    Choanotaenia infudibulum (dalam usus ayam)
•    Echinococcus granulosus (dalam usus anjing)
•    Diphyllobothrium latum (menyerang manusia melalui inang katak , ikan, Cyclops Udang udangan)
•    Gol. Trematoda (Fasciola hepatica, Fasciolopsis buski, Clonorchis sinensis)

Agar kita tidak terinfeksi Taeniasis, salah satunya dengan memasak daging secara sempurna. Juga yang terpenting tidak buang air besar di sembarang tempat, karena faecesnya yang mengandung telur cacig ini dapat bertahan lama di lingkungan, sehingga beresiko dapat termakan ternak.  Sedangkan jika sudah terinfeksi, dianjurkan minum obat-obatan anti cacing albendazole.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Indonesian Public Health Portal