Public Health Update

Komponen Koordinasi

Pengertian, Unsur, dan Fungsi Koordinasi

Kita sering menjadikan kata dan istilah koordinasi, sebagai alibi dan obyek penderita jika menemukan berbagai kekurang optimalan hasil kerja dan target.Kita sering menjadikan faktor koordinasi sebagai biang penyebab berbagai kegagalan kerja kita. namun  kita juga sering lupa dan tak mau tahu apa dan bagaimana pengertian koordinasi ini. Nah, mulai posting ini akan diuraikan berbagai hal terkait koordinasi, agar kita lebih mengoptimalkan fungsi koordinasi dalam kerja kita (tulisan bersambung).

Pengertian administrasi dalam kaitan dengan koordinasi adalah seluruh proses kegiatan penetapan dan pencapaian tujuan dengan menggunakan sumber-sumbernya yang tersedia secara efisien, bersama-sama dan melalui orang-orang yang terkoordinasi dengan menerapkan PEOPLE (planing, executing, organising, persuading, leading, evaluating) yang terkoordinasikan pula. Hubungan koordinasi dengan sistem fungsi administrasi dapat digambarkan dan dijelaskan bahwa sebagai tugas utama atau inti kegiatan administrator adalah menetapkan tujuan. Setelah itu mengkoordinasikan seluruh potensi organisasinya melalui fungsi-fungsi lainnya, dengan melakukan komunikasi, penelitian, dan melakukan pendekatan kemanusiaan (Sugandha,  1991). Sedangkan posisi fungsi koordinasi dalam proses manejemen menurut George R. Terry terdapat pada posisi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan (Sarwoto, 1991).

Jadi setiap fungsi pokok manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan selalu harus dilakukan koordinasi sehinga pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut dapat terselenggara secara terarah dan terpadu serta menjamin tercapainya tujuan organisasi yang telah ditentukan.

Pendapat lain dikemukakan oleh Koontz dalam Handoko (1997) yang mengemukakan bahwa koordinasi adalah inti manajemen, yang bertujuan untuk mewujudkan keharmonisan upaya berbagai individu kearah tercapainya tujuan kelompok.

Sementara Kast (1985) dalam Arifin (2001) mengemukakan bahwa manajemen merupakan koordinasi sumber daya manusia dan material kearah pencapaian tujuan, yang meliputi :

  1. Koordinasi SDM, material, dan biaya kearah pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
  2. Pengembangan iklim koordinasi sehingga koordinasi dapat mencapai tujuan individunya dan tujuan bersama.
  3. Mewujudkan fungsi tertentu yang telah ditetapkan seperti penetapan tujuan, merencanakan, menghimpun sumber daya, mengorganisir, melaksanakan, dan mengawasi.
  4. Melakukan berbagai peran dalam hubungan antara individu, pemanfaatan informasi dan pengambilan keputusan.

Berdasar beberapa pengertian tersebut, hubungan koordinasi dengan administrasi dapat dijelaskan, bahwa koordinasi pada dasarnya merupakan upaya untuk mewujudkan keharmonisan atau kesesuaian antara tujuan individu dengan tujuan organisasi melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Pengertian koordinasi
Koordinasi merupakan aktifitas dan fungsi manajemen yang dilakukan untuk mengusahakan terjadinya kerjasama yang selaras dan tertib mengarah pada tercapainya tujuan organisasi secara menyeluruh (Syamsi, 1994).

Menurut Suganda (1991) dan Handoko (1997) adalah proses penyatu-paduan berbagai sasaran dan berbagai kegiatan dari berbagai unit yang terpisah (bagian atau bidang fungsional) dari suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

Pengertian koordinasi dikemukakan oleh beberpa pakar seperti  Leonard D. White, Henry Fayol, George R. Terry, dan James D. Mooney. Menurut Leonard D. White, koordinasi adalah penyesuaian diri (adjustment) dari masing-masing bagian, dan usaha menggerakkan serta mengoperasikan bagian-bagian pada waktu yang cocok (parts in time), sehingga dengan demikian masing-masing bagian dapat memberikan sumbangan terbanyak pada keseluruhan hasil. Sdedangkan menurut Henry Fayol, mengkoordinasi berarti mengikat bersama, menyatukan dan menyelaraskan semua kegiatan dan usaha (Syafiie, 1998).

Menurut George R. Terry, koordinasi adalah sinkronisasi yang teratur (orderly synchronization) dari usaha-uasaha (effort) untuk menciptakan pengaturan waktu (timing) dan terpimpin (directing), dalam hasil pelaksanaan yang harmonis (harmonious) dan bersatu untuk menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan (stated objective). Sedangkan menurut James D. Mooney, koordinasi, karenanya, adalah susunan yang teratur (orderly arrangement) dari usaha kelompok (group effort), untuk menciptakan kesatuan tindakan (unity of action) dalam mengejar (pursuit) tujuan bersama (common purpose) (Syafiie, 1998).

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka koordinasi merupakan proses penyelarasan (sinkronisasi) dan penyatu-paduan (integrasi) berbagai tujuan dan berbagai kegiatan pada berbagai satuan yang terpisah pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien

Unsur koordinasi
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut diatas maka dapat dikemukakan unsur-unsur koordinasi menurut beberapa pakar (Syafii, 1998).  Unsur koordinasi menurut Leonard D. White adalah penyesuaian diri (adjustment), pengoperasian (Operation), waktu (time) yang cocok, sumbangan terbanyak (maximum contribution), serta hasil (product).

Unsur koordinasi menurut Terry adalah usaha-usaha sinkronisasi yang teratur (orderly synchronization of effort), pengaturan waktu (timing) dan terpimpin (directing), harmonis (harmonious), serta tujuan yang ditetapkan (Stated objective). Sedangkan unsur koordinasi menurut James D. Mooney adalah susunan yang teratur dari usaha kelompok (orderly arrangement of group effort), kesatuan tindakan (unity of action), serta tujuan bersama (common purpose) (Syafii, 1998).

Menurut Sugandha (1991)  unsur-unsur yang terkandung dalam usaha koordinasi terdiri dari:  (1) Unit-unit atau organisasi-organisasi;  (2) Sumber-sumber (potensi); (3) Kesatu-paduan;  (4) Gerak kegiatan; (5) Keserasian; serta  (6) Arah yang sama (sasaran).
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur koordinasi pada dasarnya meliputi: (1) Kepemimpinan; (2) Kesatu-paduan (integrasi);  (3).Sinkronisasi;  serta  (4) Kepentingan dan tujuan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Indonesian Public Health Portal