Karakteristik Nyamuk Demam Berdarah
Demam Berdarah dan Karakteristik Nyamuk Penyebar Demam Berdarah
Sebagaimana kita ketahui, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Menurut WHO DBD merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian anak di Asia Tenggara. WHO memperkirakan setiap tahun terdapat sekitar 50 – 100 juta kasus DBD, dengan 500.000 diantaranya memerlukan perawatan di rumah sakit. Sementara di Indonesia, prosentase jumlah kasus DBD merupakan 57% dari total kasus di Asia Tenggara. (WHO, 2007).
Penyakit DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Menurut penelitian yang paling berperan pada penularan penyakit adalah Aedes aegypti. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain karena habitat nyamuk ini berada didalam dan sekitar rumah.
Semantara menurut Gubler (1995), virus dengue itu sendiri merupakan bagian dari flaviviridae dan dapat diklasifikasikan dalam empat serotipe yaitu serotipe Dengue-1, Dengue-2, Dengue-3 dan Dengue-4. Dari keempat serotipe tersebut yang paling sering menyebabkan kasus¬kasus berat dan menyebabkan kematian adalah serotipe Dengue-3.
Ibarat melakukan perang, kita harus paham musuh kita. Berikut beberapa karakteristik vektor penyebar penyakit DBD yang harus kita pahami, agar kita dapat memenangkan pertempuran melawan keganasan penyakit ini.
Karakteristik Nyamuk Demam Berdarah
Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti:
Menurut Soegijanto (2006), telur nyamuk Aedes aegypti akan menetas menjadi larva dalam waktu 1-2 hari. Tempat yang sesui dengan kondisi optimum adalah didalam air dengan suhu 20-40 oC. Sementara Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan larva dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti tempratur, tempat, keadaan air dan kandungan zat makanan yang ada di dalam tempat perindukan. Pada kondisi optimum larva berkembang menjadi pupa dalam waktu 4-9 hari, kemudian pupa menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 2-3 hari. Jadi pertumbuhan dan perkembangan dari telur, larva, pupa sampai dewasa memerlukan waktu kurang lebih 7-14 hari.
Tempat perkembangbiakan:
Menurut Depkes RI (2005), tempat perkembangbiakan utama vektor demam berdarah yaitu tempat-tempat penampungan air berupa genangan air yang tertampung di suatu tempat atau bejana di dalam atau sekitar rumah atau tempat-tempat umum, biasanya tidak melebihi jarak 500 meter dari rumah. Nyamuk ini biasanya tidak dapat berkembangbiak di genangan air yang langsung berhubungan dengan tanah. Sedangkan jenis tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari, seperti drum, tangki reservoir, tempayan, bak mandi dan ember.
- Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti tempat minum burung, vas bunga, perangkap semut dan barang-barang bekas seperti ban, kaleng, botol, plastik.
- Tempat penampungan air alamiah seperti lobang pohon, lobang batu, pelepah daun, tempurung kelapa dan potongan bambu.
Perilaku nyamuk dewasa
Nyamuk setelah menetas akan istirahat di kulit kepompong untuk sementara waktu, kemudian setelah sayap meregang menjadi kaku, nyamuk mampu terbang mencari mangsa/darah. Nyamuk Aedes aegypti jantan mengisap cairan tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya, sedangkan yang betina mengisap darah. Nyamuk betina ini lebih menyukai darah manusia dari pada binatang (antropofilik). Darah diperlukan untuk mematangkan telur, agar jika dibuahi oleh sperma nyamuk jantan dapat menetas. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan perkembangan telur mulai dari nyamuk mengisap darah sampai telur dikeluarkan biasanya bervariasi antara 3-4 hari, jangka waktu ini yang disebut dengan satu siklus gonotropik.
Menurut Depkes RI (2007), berdasarkan kebiasaan nyamuk betina mencari mangsa di siang hari. Aktifitas menggigit dimulai pada pagi sampai petang hari, dengan dua puncak aktifitas antara pukul 09.00-10.00 dan 16.00-17.00 tidak seperti nyamuk lain. Aedes Aegypti mempunyai kebiasaan mengisap darah berulang kali (multiple bites) dalam satu siklus gonotropik, untuk memenuhi lambungnya dengan darah. Dengan demikian nyamuk ini sangat efektif sebagai penular penyakit. Setelah mengisap darah, nyamuk akan hinggap (beristirahat) di dalam atau di luar rumah berdekatan dengan tempat perkembangbiakannya. Biasanya di tempat yang agak gelap dan lembab, untuk menunggu proses pematangan telurnya. Setelah beristirahat dan proses pematangan telur selesai, nyamuk betina akan meletakkan telurnya di dinding sedikit di atas permukaan air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik dalam waktu + 2 hari setelah telur terendam air. Setiap kali bertelur nyamuk betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 100 butir. Telur di tempat yang kering (tanpa air) dapat bertahan berbulan-bulan pada suhu -2 oC sampai 42 oC dan apabila tempat tersebut tergenang air atau kelembabannya tinggi maka telur dapat menetas lebih cepat. (Depkes, 2007).
Kemampuan terbang nyamuk betina rata-rata 40 meter maksimal 100 meter, namun secara pasif karena faktor angin atau terbawa kendaraan dapat berpindah lebih jauh. Nyamuk Aedes aegypti dapat hidup dan berkembang biak sampai ketinggian daerah + 1.000 meter dari permukaan laut, di atas ketinggian 1 .000 meter tidak dapat berkembang biak karena pada ketinggian tersebut suhu udara terlalu rendah, sehingga tidak memungkinkan bagi kehidupan nyamuk.
Referensi, antara lain :
- WHO. .2007. Case Dengue in South East Asia, http:/www.who.int/
- Soegijanto, S. 2006. Demam Berdarah Dengue, Airlangga University Press
- Gubler, et al. 1995. Dengue/Dengue Haemorragic Fever: The Emergence of a Global Health Problem, Depkes RI http://www.cdc.gov/
- Depkes RI. 2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia
- Depkes RI. 2007. Modul Pelatihan bagi Pengelolan program Pen gendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia
After looking over a number of the articles on your web site, I truly appreciate your technique of blogging.
I added it to my bookmark website list and will be checking back soon. Please check
out my website as well and tell me your opinion.