Akreditasi FaskesPublic Health

Pengawasan, Pengendalian,  dan  Penilaian Kinerja Pelayanan UKM pada Standar Akreditasi Puskesmas Tahun 2023

Standar, Kriteria, dan Elemen Penilaian (EP) Pengawasan, Pengendalian,  dan  Penilaian Kinerja Pelayanan UKM pada Standar Akreditasi Puskesmas Tahun 2023

Pengawasan, Pengendalian,  dan  Penilaian Kinerja Pelayanan UKM pada Standar Akreditasi Puskesmas Tahun 2023 (KMK Nomor HK.01.07/MENKES/165/2023), masuk dalam Bab 2 standar 8, Pengawasan, Pengendalian,  dan  Penilaian Kinerja Pelayanan UKM dilaksanakan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas.

Standar diatas Terdiri dari satu kriteria, Kriteria 2.8.1: Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja pelayanan UKM Puskesmas  dilakukan  dengan menggunakan  indikator kinerja pelayanan UKM.

Terdiri dari 4 kriteria penilaian, sebagai berikut:

  1. Kriteria 2.8.1: Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi untuk pengawasan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas yang dapat dilakukan secara terjadwal atau sewaktu-waktu.
  2. Kriteria 2.8.2:Penanggung jawab UKM wajib melakukan pemantauan dalam upaya pelaksanaan  kegiatan  UKM sesuai dengan  jadwal yang sudah  disusun  agar  dapat mengambil  langkah  tindak  lanjut untuk perbaikan
  3. Kriteria 2.8.3: Kepala Puskesmas   dan  penanggung   jawab  UKM  melakukan upaya perbaikan   terhadap hasil penilaian capaian kinerja pelayanan UKM.
  4. Kriteria 2.8.4: Penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan pelayanan UKM dilaksanakan secara periodik   untuk menunjukan akuntabilitas dalam pengelolaan pelayanan UKM

Pokok pikiran dan elemen penilaian masing-masing kriteria sebagai berikut:

Kriteria 2.8.1: Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi untuk pengawasan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas yang dapat dilakukan secara terjadwal atau sewaktu-waktu.

Pokok Pikiran: 

  1. Pengawasan yang     dilakukan     mencakup     aspek administratif,  sumber  daya,  pencapaian  kinerja program, dan teknis pelayanan. Pengawasan perlu dilakukan apabila ditemukan adanya ketidaksesuaian, baik terhadap rencana, standar, peraturan perundang- undangan  maupun berbagai kewajiban  sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  2. Perbaikan terhadap pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas perlu dilakukan melalui pelaksanaan supervisi yang disusun secara periodik dengan jadwal yang jelas.
  3. Rencana dan jadwal kegiatan  supervisi    perlu diinformasikan   kepada   koordinator   pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas,    sehingga pelaksana dapat mempersiapkan diri.
  4. Kepala Puskesmas    dan   penanggung    jawab   UKM Puskesmas melaksanakan kegiatan supervisi.
  5. Koordinator pelayanan  dan  pelaksana  kegiatan  UKM Puskesmas   merencanakan   tindak   lanjut   perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
  6. Kepala Puskesmas dan penanggung jawab (PJ) UKM memberitahukan kepada  koordinator  pelayanan terhadap  rencana  pelaksanaan  kegiatan  pengawasan dan pengendalian.
  7. Supervisi adalah    pengawasan     terhadap    proses, kegiatan dan pelaksana kegiatan yang sedang melaksanakan kegiatan.
  8. Tahapan pelaksanaan supervisi adalah sebagai berikut: (1). Penyusunan jadwal kegiatan        supervise diinformasikan kepada koordinator dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas agar dapat menyiapkan bahan yang diperlukan. (2)  Bahan persiapan adalah analisis secara mandiri terhadap tugas yang akan disupervisi meliputi jadwal, KAK, dan SOP kegiatan. (3) Supervisi  dilakukan  oleh  kepala  Puskesmas bersama  penanggung  jawab  UKM  yang dilaksanakan secara langsung di tempat kegiatan. (4)   Jika  ditemukan  ketidaksesuaian  atau  hambatan dalam   pelaksanaan   kegiatan   pelayanan   UKM, maka dilakukan pembahasan dan tindak lanjut perbaikan.

Elemen Penilaian:

  1. Penanggung jawab  UKM  menyusun  kerangka  acuan dan jadwal supervisi pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas (R,D).
  2. Kerangka  acuan  dan  jadwal  supervisi   pelaksanaan pelayanan   UKM  Puskesmas  diinformasikan   kepada koordinator  pelayanan  dan pelaksana  kegiatan   UKM (D, W).
  3. Koordinator pelayanan  dan  pelaksana  kegiatan  UKM Puskesmas melaksanakan analisis mandiri terhadap proses pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas sebelum supervisi dilakukan (D, W).
  4. Kepala  Puskesmas    dan   penanggung    jawab   UKM Puskesmas  melakukan  supervisi sesuai  dengan kerangka acuan kegiatan supervisi dan jadwal yang disusun (D, W).
  5. Kepala  Puskesmas    dan   penanggung    jawab   UKM Puskesmas menyampaikan hasil supervisi kepada koordinator pelayanan dan pelaksanan kegiatan (D, W).
  6. Koordinator pelayanan  dan  pelaksana  kegiatan  UKM menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan  sesuai  dengan  permasalahan  yang ditemukan (D, W).

Kriteria 2.8.2: Penanggung jawab UKM wajib melakukan pemantauan dalam upaya   pelaksanaan kegiatan  UKM sesuai dengan  jadwal yang sudah  disusun  agar  dapat  mengambil  langkah  tindak lanjut untuk perbaikan.

Pokok Pikiran:

  1. Permasalahan atau   ketidaksesuaian   yang   dihadapi dalam   pelaksanaan   kegiatan   UKM   terkait   dengan waktu, tempat, akses sasaran,  pelaksana  dan metode serta teknologi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan UKM.
  2. Pemantauan terhadap   pelaksanaan   kegiatan   UKM sesuai jadwal yang disusun pada bulan sebelumnya digunakan untuk menuntaskan penyelenggaraan pelayanan UKM Puskesmas sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan yang disusun.
  3. Pelaksanaan pembahasan   kesesuaian   dilaksanakan dalam lokakarya mini bulanan untuk menghasilkan jadwal  pelaksanaan  kegiatan  pada  bulan  berikutnya, dan  dalam  lokakarya  mini  triwulanan  untuk memantau  peran  lintas  sektor  terkait  dalam pelaksanaan pelayanan UKM.
  4. Rencana pelaksanaan kegiatan yang sedang dilaksanakan dapat direvisi bila perlu sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat atau sasaran, serta usulan- usulan perbaikan yang rasional.
  5. Perbaikan terhadap jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan menjadi bagian dari pembahasan dalam  lokakarya   mini  bulanan Puskesmas.
  6. Pergeseran jadwal bisa terjadi antarbulan atau dengan melaksanakan perbaikan terhadap komponen jadwal seperti tempat,  waktu,  sasaran  kegiatan,  pelaksana, serta metode dan teknologi.
  7. Perubahan rencana pelaksanaan kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah dan/atau  perubahan  kebutuhan masyarakat   dan  sasaran,   maupun   hasil  perbaikan dan pencapaian    Perubahan  rencana  kegiatan memperhatikan usulan-usulan dari pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait.
  8. Perubahan terhadap     rencana     tahunan     harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja.

Elemen Penilaian:

  1. Dilakukan  pemantauan  kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap kerangka acuan dan jadwal kegiatan pelayanan UKM (D, W).
  2. Dilakukan pembahasan   terhadap  hasil  pemantauan dan  hasil  capaian   kegiatan  pelayanan  UKM oleh kepala Puskesmas,  penanggung  jawab  UKM Puskesmas, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM dalam lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini triwulanan (D, W).
  3. Penanggung  jawab   UKM   Puskesmas,    koordinator pelayanan,   dan pelaksana melakukan tindak lanjut perbaikan  berdasarkan hasil pemantauan (D, W).
  4. Kepala  Puskesmas    dan   penanggung    jawab   UKMbersama lintas program dan lintas sektor terkait melakukan penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan hasil perbaikan dan dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan dan harapan masyarakat  atau sasaran (D, W)
  5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menginformasikan penyesuaian rencana kegiatan kepada koordinator pelayanan,  pelaksanan   kegiatan,   sasaran   kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait (D,W).

Kriteria 2.8.3: Kepala  Puskesmas   dan  penanggung   jawab  UKM  melakukan upaya perbaikan  terhadap hasil penilaian capaian kinerja pelayanan UKM.

Pokok Pikiran:

  1. Adanya ketetapan tentang indikator dan target kinerja pelayanan UKM Puskesmas yang disusun berdasarkan standar pelayanan minimal, kebijakan/pedoman dari Kementerian Kesehatan,    kebijakan/pedoman     dari dinas kesehatan daerah provinsi, dan kebijakan/pedoman dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.
  2. Kegiatan pengumpulan   hasil   data   capaian   kinerja pelayanan  UKM yang tercantum  dalam  laporan pelayanan   UKM  disampaikan   kepada penanggungjawab UKM setiap bulan dengan tetap memperhatikan  periodisasi pembuatan  dan pengumpulan laporan.
  3. Penanggung jawab  UKM  dan  koordinator  pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melakukan analisis terhadap   capaian      kinerja   berdasarkan   indikator kinerja pelayanan UKM yang telah dikumpulkan untuk melihat pencapaian  kinerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Elemen Penilaian:

  1. Ditetapkan indikator kinerja pelayanan UKM. (R)
  2. Koordinator pelayanan  dan  pelaksana  kegiatan  UKM melakukan  pengumpulan  data capaian  indikator kinerja pelayanan UKM sesuai dengan periodisasi pengumpulan yang telah ditetapkan. (R, D,W)
  3. Penanggung jawab  UKM  dan  Koordinator  pelayanan serta pelaksana kegiatan melakukan pembahasan terhadap capaian   kinerja bersama dengan lintas progra (D,W)
  4. Disusun  rencana    tindak    lanjut    dan    dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pembahasan capaian kinerja pelayanan UKM. (D,W)
  5. Dilakukan  pelaporan   data   capaian   kinerja   kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. (D)
  6. Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota  terhadap laporan upaya perbaikan capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas secara periodik. (D)
  7. Dilakukan tindak  lanjut  terhadap  umpan  balik  dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. (D)

Kriteria 2.8.4: Penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan pelayanan UKM dilaksanakan  secara periodik   untuk menunjukan akuntabilitas dalam pengelolaan pelayanan UKM.

Pokok Pikiran: 

  1. Kepala Puskesmas,     penanggung     jawab     UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM bertanggung jawab dalam membudayakan perbaikan kinerja  secara  berkesinambungan,   konsisten  dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.
  2. Kepala Puskesmas bersama penanggung  Jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM menetapkan  kebijakan dan prosedur penilaian kinerja pelayanan UKM
  3. Kepala Puskesmas  bersama  penanggung  jawab  UKM perlu melakukan penilaian terhadap kinerja pelayanan UKM secara periodik.
  4. Penilaian kinerja  dimaksudkan  untuk  menunjukkan akuntabilitas   dalam   pengelolaan   dan   pelaksanaan UKM Puskesmas  dan melakukan  perbaikan  jika hasil penilaian  kinerja  tidak  mencapai  target  yang diharapkan.
  5. Penilaian tersebut   dilakukan   dalam   rapat   kepala Puskesmas bersama dengan penanggung jawab UKM Puskesmas, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM.

Elemen Penilaian:

  1. Kepala  Puskesmas,    penanggung    Jawab    UKM    , koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melakukan  pembahasan  penilaian  kinerja  paling sedikit dua kali dalam setahun (R, D, W).
  2. Disusun  rencana    tindak    lanjut    terhadap    hasil pembahasan penilaian kinerja pelayanan UKM (D, W).
  3. Hasil  penilaian   kinerja   dilaporkan    kepada   dinaskesehatan daerah kabupaten/kota (D).
  4. Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan daerah  kabupaten/kota  terhadap  laporan hasil penilaian kinerja pelayanan UKM (D).
  5. Hasil umpan  balik  (feedback)  dari  dinas  kesehatan daerah kabupaten/kota ditindaklanjuti. (D).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Indonesian Public Health Portal