Public Health

Protap Pengumpulan Dahak TB Paru

Prosedur menegakkan diagnosis TB Paru secara Mikroskopis

Untuk menegakkan diagnosis TB secara mikrosko¬pis dibutuhkan tiga contoh uji dahak. Pengumpulan spesimen dahak dilakukan dalam waktu 2 hari  yaitu Sewaktu – Pagi – Sewaktu (SPS)

  • Dahak Sewaktu hari -1 (A): Dahak pertama diambil SEWAKTU pada saat pasien berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan; Beri pot dahak pada saat pasien pulang untuk keperluan pengumpulan dahak pagi hari berikutnya.
  • Dahak Pagi (B): Pasien mengeluarkan dahak kedua pada PAGI hari setelah bangun tidur dan membawa contoh uji dahak ke laboratorium.
  • Dahak Sewaktu hari -2 (C): Kumpulkan dahak ketiga (dahak SEWAKTU) di laboratorium pada saat pasien kembali ke laboratorium pada hari kedua saat membawa dahak pagi (B).

Tempat Pengumpulan Dahak
Dahak adalah bahan yang infeksius, pada saat berdahak aerosol/percikan dapat menulari orang yang ada disekitarnya, karena itu tempat berdahak harus berada ditempat yang jauh dari kerumunan orang, misalnya didepan ruang pendaftaran,ruang pemeriksaan ,ruang obat dll. Harus diperhatikan pula arah angin pada saat berdahak, agar droplet/ percikan dahak tidak mengenai petugas.

Pengumpulan dahak dilakukan di ruang terbuka dan mendapat sinar matahari langsung atau di ruangan dengan ventilasi yang baik, untuk mengurangi kemungkinan penularan akibat percikan dahak yang infeksius. Tempat pengProtap Pengumpulan Dahak TB Paruumpulan dahak dilengkapi dengan prosedur mengeluarkan dahak, tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Jangan mengeluarkan dahak di ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk, misalnya:
•    Kamar kecil / toilet
•    Ruang kerja (ruang pendaftaran, ruang pengumpulan sampel, laboratorium)
•    Ruang tunggu, ruang umum lainnya.

Sedangkan Persiapan Pengumpulan contoh uji dahak sebagai berikut:
Persiapan pasien

  1. Pasien diberitahu bahwa contoh uji dahak sangat bernilai untuk menentukan status penyakitnya, karena itu anjuran pemeriksaan SPS untuk pasien baru dan SP untuk pasien dalam pemantauan pengobatan harus dipenuhi.
  2. Dahak yang baik adalah  yang berasal dari saluran nafas bagian bawah, berupa lendir yang berwarna kuning kehijauan (mukopurulen). Pasien berdahak dalam keadaan perut kosong, sebelum makan/minum dan membersihkan rongga mulut terlebih dahulu dengan berkumur air bersih.
  3. Bila ada kesulitan berdahak pasien harus diberi obat ekspektoran yang dapat merangsang pengeluaran dahak dan diminum pada malam sebelum mengeluarkan dahak. Olahraga ringan sebelum berdahak juga dapat merangsang dahak keluar.
  4. Dahak adalah bahan infeksius sehingga pasien harus berhati-hati saat berdahak dan mencucu tangan.
  5. Pasien dianjurkan membaca prosedur tetap pengumpulan dahak yang tersedia di tempat/lokasi berdahak.

Persiapan Alat

  • Pot dahak bersih dan kering, diameter mulut pot 4-5 cm,  transparan , bening, bertutup ulir. Pot tidak boleh bocor. Sebelum diserahkan kepada pasien, pot  dahak harus sudah diberi identitas sesuai identitas/nomor register pada form TB 05
  • Formulir Permohonan Pemeriksaan Laboratorium (TB 05)
  • Label, pensil, spidol

Cara  Berdahak
(dengan memberi petunjuk pada pasien untuk:

  1. Kumur dengan air sebelum mengeluarkan dahak
  2. Bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum berkumur
  3. Tarik nafas dalam 2 – 3 kali dan setiap kali hembuskan nafas dengan kuat
  4. Buka tutup pot, dekatkan ke mulut, berdahak dengan kuat dan  masukan ke dalam pot dahak
  5. Tutup pot dengan rapat dengan cara memutar tutupnya
  6. Pasien harus mencuci tangan dengan air dan sabun
  7. Bila perlu hal di atas dapat diulang sampai mendapatkan dahak yang berkualitas baik dan volume yang cukup (3-5 ml)
  8. Bila dahak sulit dikeluarkan, dapat dilakukan hal sebagai berikut:
  9. Lakukan olah raga ringan kemudian menarik nafas dalam beberapa kali. Bila terasa akan batuk, nafas ditahan selama mungkin lalu disuruh batuk
  10. Malam hari sebelum tidur, banyak minum air atau menelan 1 tablet gliseril guayakolat 200 mg.
  11. Pot berisi dahak diserahkan kepada petugas laboratorium, dengan menempatkan pot dahak di tempat yang telah disediakan

Penilaian kualitas contoh uji dahak secara makroskopis, dilakukan dengan melakukan pengamatan dengan  tanpa membuka tutup pot, petugas laboratorium melihat dahak melalui dinding pot yang transparan (meliputi voumel 3,5 – 5 ml, kekentalan : mukoid, Warna : Hijau kekuningan (purulen).

Incoming Search Terms:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Indonesian Public Health Portal