Surveilans Epidemiologi
Konsep Dasar Surveilans Epidemiologi
Pengertian Surveilans Epidemiologi.
Sebagaimana kita ketahui, surveilans kesehatan masyarakat memberikan informasi kewaspadaan dini bagi pengambil keputusan dan manajer tentang masalah-masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada suatu populasi. Juga merupakan instrumen penting untuk mencegah outbreak penyakit dan mengembangkan respons segera ketika penyakit mulai menyebar.
Menurut WHO, surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil keputusan/tindakan.
Surveilans Epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah kesehatan serta kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
Tujuan penyelenggaraan Surveilans
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan bertujuan untuk:
- Penyediaan informasi tentang situasi, kecenderungan penyakit, dan faktor risikonya serta masalah kesehatan masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sebagai bahan pengambilan keputusan;
- Merumuskan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi program pengendalian penyakit serta program peningkatan derajat kesehatan masyarakat, baik pada upaya pemberantasan penyakit menular, penyakit tidak menular, kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan dan program kesehatan lainnya.
- Penyelenggaraan kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya KLB/Wabah dan dampaknya;
- Penyelenggaraan investigasi dan penanggulangan KLB/Wabah;
- Dasar penyampaian informasi kesehatan kepada para pihak yang berkepentingan sesuai dengan pertimbangan kesehatan.
- Perencanaan studi epidemiologi, penelitian dan pengembangan program.
Beberapa tujuan khusus surveilans epidemiologi, antara lain :
- Menentukan kelompok atau golongan populasi yang mempunyai resiko terbesar untuk terserang penyakit, baik berdasarkan umur, jenis kelamin, bangsa, pekerjaan, dan lain-lain.
- Menentukan jenis dari agent (penyebab) penyakit dan karakteristiknya.
- Menentukan reservoir dari infeksi.
- Memastikan keadaan-keadaan yang menyebabkan bisa berlangsungnya transmisi penyakit.
- Mencatat kejadian penyakit secara keseluruhan.
- Memastikan sifat dasar dari wabah tersebut, baik sumber, cara penularan, penyebaran, dan sebagainya.
Bentuk penyelenggaraan, Surveilans Kesehatan
- Surveilans berbasis indikator;
Surveilans berbasis indikator dilakukan untuk memperoleh gambaran penyakit, Faktor Risiko dan masalah kesehatan dan/atau masalah yang berdampak terhadap kesehatan yang menjadi indikator program dengan menggunakansumber data yang terstruktur.
Surveilans berbasis indikator dilakukan untuk memperoleh gambaran penyakit, faktor risiko dan masalah kesehatan dan/atau masalah yang berdampak terhadap kesehatan yang menjadi indikator program dengan menggunakan sumber data yang terstruktur sebagai contoh: penyelenggaraan surveilans AFP, CBMS, Surveilans Gizi dan lainnya
Beberapa sumber data yang digunakan pada jenis surveilans berbasis indikator, seperti laporan mingguan maupun laporan bulanan.
Laporan Mingguan : Laporan mingguan yang digunakan adalah Sistem kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) atau Early Warning Alert and Respon System (EWARS), yang merupakan laporan mingguan berbasis web.
Laporan Bulanan : Laporan bulanan yang rutin adalah laporan surveilns terpadu penyakit (STP). Surveilans Terpadu Penyakit adalah pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit menular dan surveilans epidemiologi penyakit tidak menular dengan metode pelaksanaan surveilans epidemiologi rutin terpadu beberapa penyakit yang bersumber data Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium dan Dinas Kesehatan Kabupaten/kota.
- Surveilans berbasis kejadian.
Surveilans berbasis kejadian dilakukan untuk mendapatkan dan memberikan informasi secara cepat tentang penyakit, Faktor Risiko, dan masalah kesehatan dengan menggunakan sumber data selain data yang terstruktur. Pelaksanaan Surveilans Kesehatan tersebut dapat diperkuat dengan uji laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya.